Minggu, 06 Februari 2011

Tips Mengurangi Resiko Saat Bermain Sulap


 Pada artikel kali ini, saya akan memberikan kepada anda tips - tips untuk mengurangi resiko saat anda bermain sulap. Baik itu street magic ataupun bermain sulap panggung. Karena banyak sekali kejadian - kejadian yang tidak diinginkan oleh para pesulap terjadi pada saat mereka sedang memainkan sebuah trik atau routin tertentu.
 
Seringkali saat anda sedang bermain sulap di depan orang banyak anda dimohon untuk mengulangi atau memainkan lagi permainan sulap anda. Untuk itu jangan pernah tergoda karena jika anda melakukan permainan atau sebuah trik yang sama dua kali berturut - turut, mungkin rahasia trik anda akan terbongkar oleh orang lain yang melihatnya. Hindari hal itu dengan melakukan trik baru atau katakan bahwa anda sebenarnya ingin melakukannya lagi, tetapi sayangnya hukum pesulap melarang hal itu.
Setiap kali ada gerakan yang harus anda sembunyikan dari pandangan penonton, cobalah untuk melakukan misdirection (pengalihan perhatian) kepada penonton. Hal ini dapat dilakukan dengan banyak cara seperti tulisan saya sebelumnya. Misalnya dengan melakukan kontak mata, atau melakukan sesuatu yang akan memindahkan perhatian mereka ke tempat lain.

Jangan sampai penonton melihat persiapan anda. Saat anda menghadiri sebuah acara untuk tampil memainkan permainan sulap anda, lakukanlah persiapan sebelum acara dimulai dan jangan lakukan itu secara “dadakan”. Sebelum menghadiri acara tersebut, pergilah sebentar ke kamar mandi atau ruang yang tersendiri untuk memeriksa segala sesuatu dan semua peralatan anda. Akan terlihat sangat buruk jika ketika tiba - tiba anda diminta harus melakukan sebuah trik, anda harus berbalik dan mempersiapkannya terlebih dahulu.

Perhatikan cermin atau penonton yang mungkin berada di belakang anda. Gunakan segala cara untuk tidak membongkarkan rahasia - rahasia trik anda, baik karena penampilan yang buruk atau dengan mengatakan semuanya meskipun anda dipaksa untuk melakukan hal itu oleh beberapa penonton.

Hal - hal di atas tentu saja sering anda alami. Seperti halnya dengan saya, sering sekali saya dipaksa oleh penonton saya untuk mengajarkan kepada mereka sebuah trik yang saya mainkan pada saat itu. Dan lakukan hal - hal di atas untuk menghindari berbagai macam resiko yang tidak anda inginkan pada saat anda melakukan sebuah permainan sulap.

Source : http://hanhan-magic.blogspot.com/2010/10/tips-mengurangi-resiko-saat-bermain.html


Selengkapnya...

Cara Mendeteksi Kebohongan Seseorang

pinokio

Terkadang dalam sebuah permainan sulap, seorang magician harus bertemu dengan heckler yang jelas-jelas sebagai seorang magician pasti sangat benci dengan adanya heckler, namun di kesempatan kali ini, saya coba mengupas mengenai cara mendeteksi kebohongan seseorang yang hal ini pasti sangat berguna untuk para magician mental atau hypnotizer. dan mungkin pula berguna untuk anda. oke cekidot saya dapat referensinya dari blog tetangga...

Beberapa orang memiliki kemampuan untuk menipu orang lain dengan mudah. Namun, saat seseorang berbohong biasanya bisa dilihat dari fisiknya. Salah satunya adalah dengan mengamati mata lawan bicara Anda. Mengapa demikian?

Ketika menjawab pertanyaan dan bola mata orang tersebut bergerak ke arah kiri kemungkinan jawabannya jujur. Sedangkan bila bergerak ke arah kanan kemungkinan orang itu sedang mengatakan sesuatu yang bohong atau berbohong. Hal ini karena bagian otak kiri berfungsi sebagai Auditory Memory, sedangkan otak kanan untuk kreatifitas. Maka bila bola mata ke kiri,
berarti dia berusaha mengingat sedangkan sebaliknya jika bola mata ke arah kanan berarti dia sedang menyusun atau menggambarkan sesuatu sebagai jawaban yang lain. Hal ini karena bagian kreatifitasnya sedang bekerja untuk mengarang suatu cerita bohong.

Ciri fisik lainnya ketika seseorang sedang berbohong antara lain :

1. Badan berkeringat.

2. Napas mulai berat.

3. Nada suara berbeda seperti meninggi atau monoton.

4. Badan dan wajah terlihat kaku khususnya bagian dahi dan bibir.

5. Tangan banyak bergerak misalnya memegang sesuatu, saling menggosok-gosokkan tangan, menggosok hidung, atau menutup mulut.

6. Si pembohong tanpa disadari akan meletakkan benda-benda seperti cangkir, kertas, bolpen, atau benda lain sebagai pembatas.

7. Coba ubah topik pembicaraan, jika ekspresinya terlihat lega, berarti ia sedang berbohong.

Namun jika ia mengembalikan ke topik semula, berarti ia sedang berkata jujur.

Trik di atas juga dapat anda manfaatkan untuk membuat sebuah permainan mentalism dengan efek killer. Tuangkanlah kreativitas anda, dan jangan lupa berbagi jika sudah menemukan triknya.

Source : http://hanhan-magic.blogspot.com/2010/10/cara-mendeteksi-kebohongan-seseorang.html
Selengkapnya...

Sabtu, 05 Februari 2011

Misdirection

 
Misdirection sering kali digunakan dalam pertunjukan hiburan sulap untuk mengalihkan perhatian. Bahkan hampir di setiap aspek kehidupanpun penerapan pengalihan perhatian ini sering di gunakan; dalam bidang olah-raga, ekonomi, sosial, politik, hukum, dan bahkan dalam dunia perfilm-an. Bahkan pada film Swordfish ada sebuah percakapan yang menarik antara Gabriel (John Travolta) dengan Stanley (Hugh Jackman) :

Gabriel: Have you ever heard of Harry Houdini? Well he wasn’t like today’s magicians who are only interested in television ratings. He was an artist. He could make an elephant disappear in the middle of a theater filled with people, and do you know how he did that?  “Misdirection”
 
Stanley: What are you talking about?
 
Gabriel: Misdirection. What the eyes see and the ears hear, the mind believes.

Seringkali kita melihat, mendengar dan mempercayainya dalam pikiran sesuatu yang sebenarnya adalah sebuah pengalihan perhatian. Semua prinsip-prinsip yang di lakukan sangat membutuhkan perhatian dan konsentrasi tinggi sehingga Anda tidak menyadarinya bahkan ketika melihatnya. Sangat sulit untuk melawan pengalih perhatian secara sadar, karena hal itu didasari oleh sifat manusia. Saya tahu jika anda mendengar suara keras dari belakang anda, anda akan menoleh kearah itu. Pengalihan perhatian sama persis seperti itu. Namun tidak selalu tampak seperti itu, tapi akan memiliki efek yang sama. Pengalihan perhatian bekerja dengan baik karena telah dipikirkan dengan matang. Tidak selamanya pengalihan perhatian itu sesuatu yang buruk, Anda dapat mengambil keuntungan dengan menerapkan disiplin dalam pengalihan perhatian. Apabila anda seorang pendidik, trainer, dosen atau sesuatu yang ada hubungannya dengan proses pembelajaran, anda dapat mengendalikan perhatian siswa anda setiap saat.

Apabila diterapkan dalam aktivitas Social Engineering tindakan pengalihan perhatian seperti ini bila dilakukan oleh seorang yang berniat jahat akan sangat membahayakan.
Berikut ini adalah contoh pengalihan perhatian yang sederhana :
  1. Berapa banyak jari yang dimiliki seseorang pada kedua tangannya ?
  2. Berapa banyak jari pada 10 tangan ?
Jika Anda seperti kebanyakan orang. Anda akan menjawab 10 dan 100. Jawaban pertama benar. Jawaban kedua salah. Kembali dan baca ulang. Contoh sederhana ini menunjukkan bagaimana pengalihan perhatian dalam skala kecil. Pertanyaan pertama mengarahkan Anda kepada pola tertentu dan menaruh Anda dalam suatu cara berpikir tertentu. Ketika Anda mendapatkan pertanyaan kedua, Anda menjawab berdasarkan jawaban pertanyaan pertama, yaitu : 10 x 10 = 100. Kelihatan mudah. 

Itulah pengalihan perhatian, Sangat sederhana.
Pada saat mencapai garis akhir, Anda baru menyadari bahwa Anda telah kehilangan beberapa informasi selama perjalanan . 

*btw..Jawaban pertanyaan kedua permainan di atas adalah 50. 

source : http://sprg.org/night/?p=247
Selengkapnya...

Selasa, 01 Februari 2011

DASAR-DASAR SULAP MENTALIS


HAL pertama yang harus diketahui oelh seorang mentalis adalah bahwa ada perbedaan nyata antara pertunjukkan mentalis dan pertunjukkan sulap. Meski metode dan alat peraga yang mereka bawakan seringkali memiliki kemiripan, seorang metalis mampu memanfaatkan teknik-teknik psikologis tertentu yang tidak bisa dilakukan oleh pesulap.

Sebagai misal, sudah merupakan fakta bahwa saat Anda bicara pada seseorang, orang tersebut akan memperhatikan wajah Anda. Jika Anda adalah seorang ahli pidato atau seorang komedian, kondisi seperti ini hampir selalu benar adanya karena tak ada alasan lain untuk memalingkan wajah.

Tidak begitu halnya bagi seorang pesulap. Orang tahu di awal bahwa pesulap melakukan trik, dan setiap orang membayangkan bahwa mereka mungkin melihat “bagaimana cara melakukannya” jika mereka melihatnya dari dekat, perhatian mereka akan tertuju antara wajah dan tangan si pesulap (atau khususnya bagaimana alat peraga digunakan). Oleh karenanya, seorang pesulap akan memanfaatkan salah arah untuk memastikan bahwa perhatian diarahkan secara benar.

Jika seorang pesulap memasukkan permainan mental dalam pertunjukkan mereka, hal yang sama pun diterapkan. Meski dia mungkin menyatakan akan mendemontrasikan suatu fenomena pikira, para penonton sudah terkondis untuk tidak mempercayai segala sesuatu yang dikatakan pesulap dan akan terus mencari trik-trik yang digunakan.

Oleh karenanya, sangat beralasan jika seorang penonton mempunyai alasan untuk bersikap curiga bahwa pelaku pertunjukkan memperlihatkan sulap atau +tipuan sulap”, kata-kata dan perbuatannya akan menjadi bahan penelitian ketimbang yang dilakukan oleh seorang ahli pidato.

Itulah sebabnya para mentalis bisa secara efektif memanfaatkan metode-metode yang akan secara transparan terlihat kasar dan nyata jika digunakan oleh seorang pesulap. Seorang mentalis harus mempunyai sesuatu yang “luar biasa”.

Demi menyaksikan seorang mentalis yang secara total mampu menarik perhatian penonton hanya dengan efek sederhana, beberapa pesulap yang kurang berlatih seringkali memaksanakan diri untuk memasuki “ranah mentalisme”. Tak ada ketrampilan psikis untuk secara akurat memprediksikan apa yang akan terjadi jika mereka mengelabuhi diri mereka sendiri terhadap penonton yang tidak merasa curiga.


MAKNA DI BALIK MENTALISME

Pertunjukkan mentalisme pada dasarnya merupakan seni mempertunjukkan efek-efek yang  nampaknya di luar nalar dalam suatu pertunjukkan. inti dari pertunjukan mentalisme ini terletak pada kemampuan pelaku untuk mengatasi rasa tidak percaya penontonnya. Sayangnya, dalam soal psikis dan fenomena paranormal lainnya, sudah ada keyakinan mendalam. Tetapi, merupakan kesalahan besar untuk beranggapan bahwa penerimaan masyarakat secara sederhana terhadap kemungkinan ESP cukup untuk melakukan suatu pertunjukkan mentalisme yang sukses. Pandangan seperti ini menjadi penyebab banyaknya kegagalan pertunjukkan. Dan hal itu banyak terjadi dewasa ini.

Kalau begitu, hal apakah yang mampu menjadikan suatu pertunjukkan itu bagus? Tentu saja ada banyak faktor, tetapi hal utamanya adalah pertunjukkan itu harus menghibur. Siapa saja yang berpikir sebaliknya dan berani mempertontonkan suatu pertunjukkan yang dibuat-buat merupakan perbuatan yang bodoh dan egistis. Jika seorang pelaku pertunjukkan merasa pertunjukkan efek mentalnya akan menyebabkan penonton duduk terkagum-kagum dengan keahliannya, ia salah besar.

Sesungguhnya, nilai hiburan sendiri tidak menghasilkan suatu pertunjukkan mental. Tetapi, sulitlah menghibur jika pesulap tidak suka Anda atau apa saja yang Anda lakukan. Jadi, kita tiba pada aturan sederhana yang harus Anda lakukan sekuat tenaga agar Anda disukai. Banyak mentalis dewasa ini berusaha mempertunjukkan suatu imagi  bertipe superman (serba bisa). Hal seperti itu untuk sementara membat orang ternganga, tetapi untuk seterusnya mereka akan meninggalkannya. Para penonton mungkin suka menonton pertunjukkan tipu-tipu sekali waktu, tetapi mereka melakukannya hanya untuk melongo, bukannya untuk berinteraksi. Jika seorang mentalis tidak mampu untuk mengajak penonton berinteraksi, misalnya ikut berpartisipasi secara sukarela, ia gagal melakukan pertunjukkan.

Berapa kali Anda mendengar orang mengeluh “Sepertinya saya tidak bisa meminta penonton untuk ikut berpartisipasi?” Orang yang punya masalah seperti itu sebaiknya memperhatikan diri sendiri. Apakah mereka mempunyai kepribadian yang disukai, atau apakah mereka melakukan pose yang mengancam penontonnya? Atau lebih buruknya lagi, apakah ia terlalu kuat sehingga orang lain tidak ingin terlihat bersama mereka?

Dan itulah salah satu alasannya pertunjukkan mentalisme sulit dilakukan. membaca pikiran orang lain secara inheren mengancam orang lain. Coba pertimbangkan, apakah orang benar-benar ingin pikiran mereka terbaca? Apa Anda mau pikiran Anda terbaca? Coba bayangkan jika Anda benar-benar mampu membaca pikiran orang lai dan mengungkapkannya. Menurut Anda, apa merak akan menyukai Anda? Apa Anda pikir mereka akan bersuka rela sekali mereka yakin bahwa Anda benar-benar mampu melakukannya? Tentu saja tidak. Mereka akan menjauhi Anda secepatnya, atau bakan mereka akan membunuh Anda. tetapi sebagai seorang mentalis Anda tidak bisa berhenti begitu saja dan bilang Anda hanya melakukan trik saja. Jika demikian, maka pertunjukka hanya semata permainan puzzle saja. Kepuasaan dari dalam pun menghilang.

Penyelesaiannya sederhana saja, Anda cukup menciptakan kesan bahwa Anda melakukannya tidak setiap saat, bahwa hal itu tidak selalu berhasil, bahwa itu bukanlah pikiran yang Anda baca, melainkan pemikiran yang dinyatakan secara jelas oleh seorang sukarelawan. itulah sebabnya mereka harus menuliskan segala sesuatunya, atau melakukan piihan di antara opsi yang sudah jelas-jelas ditentukan.  Dalam satu sentakan, Anda telah berhasil menghilangkan satu ancaman sekaligus menjadikan rahasia mentalisnya dimungkinkan  dan masuk akal.

http://blog.beswandjarum.com/denus/2010/03/15/dasar-dasar-sulap-mentalis/
Selengkapnya...

10 Fenomena Aneh yang Terjadi Dalam Pikiran Manusia

http://14dejavu.files.wordpress.com/2009/03/deja_vu_logo.jpg

10. Deja vu
Deja vu adalah pengalaman tertentu akan sesuatu yang sedang berlangsung di mana anda sudah mengalaminya atau melihat situasi baru itu sebelumnya - anda merasa seolah-olah peristiwa telah terjadi atau sedang mengulanginya.

Pengalaman itu biasanya disertai oleh perasaan yang kuat seperti sudah mengenal dan suatu perasaan berupa kengerian, asing, atau aneh. Pengalaman "yang sebelumnya" ini biasanya berhubungan dengan mimpi, tetapi kadangkadang ada suatu perasaan pasti bahwa itu sudah terjadi di masa lalu.


9. Deja Vecu
Deja vecu (Dibaca deya vay-koo) adalah apa yang dialami banyak orang ketika mereka berpikir sedang mengalami deja vu. Deja vu adalah perasaan telah
melihat sesuatu sebelumnya, sedangkan deja vecu adalah pengalaman setelah melihat suatu peristiwa sebelumnya, tapi hanya di dalam detil yang besar - seperti mengenali bau-bauan dan bunyi-bunyian. Hal ini juga biasanya disertai oleh suatu perasaan yang sangat kuat akan pengetahuan sesuatu yang akan datang kemudian. Pengalaman yang pernah terjadi - tidak hanya mengenal apa yang akan datang berikutnya - tetapi juga mampu mengatakan kepada orang di sekitar apa yang akan datang itu, dan biasanya itu adalah benar. Ini sangat aneh dan sensasi yang tidak bisadijelaskan.


8. Deja Visite
Deja Visite adalah pengalaman yang hanya sedikit orang mengalaminya di mana melibatkan suatu pengetahuan gaib akan suatu tempat yang baru. Sebagai contoh, anda mungkin pernah mengetahui jalur jalan di suatu kota yang baru anda datangi atau pemandangannya meskipun tidak pernah ke sana sebelumnya, dan anda yakin mustahil mempunyai

pengetahuan tentang itu. Kalau Deja Visite tentang hubungan-hubungan geografis dan ruang, selagi Deja Vecu adalah tentang kejadian-kejadian sementara waktu. Nathaniel Hawthorne menulis tentang sebuah pengalaman seperti ini di dalam bukunya "Our Old Home" di mana dia mengunjungi sebuah benteng yang sudah hancur dan mempunyai pengetahuan lengkap mengenai denah tata letaknya. Ia kemudiannya mampu melacak pengalaman itu dalam sebuah puisi karangan Alexander Pope yang dibacanya beberapa tahun kemudian. Puisi itu menggambarkan keadaan benteng itu dengan akurat persis seperti yang diketahuinya.


7. Deja Senti
Deja Senti adalah fenomena akan sesuatu yang pernah dirasakan. Hal ini eksklusif sebuah fenomena kejiwaan dan jarang menetap di dalam ingatan anda setelah itu. Di dalam kata-kata dari orang setelah mengalaminya adalah: "Apa yang menjadi perhatian adalah apa yang sudah diperhatikan sebelumnya, dan sungguh sudah dikenal, tetapi sudah dilupakan untuk sementara waktu, dan sekarang merasa puas seakan-akan hal itu telah diingat kembali. Kemampuan mengingat itu selalu dimulai dengan suara orang lain, atau oleh perkataan dari pikiranku sendiri, atau dengan apa yang kubaca dan perkataan jiwa. Aku pikir selama keadaan tidak normal aku berkata-kata secara umum beberapa kalimat sederhana seperti Oh, ya. Aku mengerti, Tentu saja, aku ingat, dan lain-lain, hanya satu atau dua menit kemudian aku dapat mengingat kembali semuanya, dengan tidak memerlukan kata-kata maupun pemikiran yang dinyatakan dengan lisan untuk menimbulkan ingatan. Aku hanya mendapatkan bahwa perasaan itu serupa dengan apa yang sudah kurasakan sebelumnya di dalam kondisi tidak normal seperti itu.

Anda berpikir baru saja mengucapkannya, tetapi anda juga menyadari bahwa sesungguhnya tidak mengucapkan suatu kata pun.


6. Jamais Vu
Jamais vu (tidak pernah melihat) digambarkan sebagai sebuah situasi sudah pernah dikenal tapi tidak bisa mengenali. Hal itu sering dianggap sebagai kebalikan dari deja vu dan menimbulkan perasaan ngeri dan takut. Anda tidak mengenali sebuah situasi meskipun anda mengetahui secara rasional bahwa anda telah berada di dalam situasi itu sebelumnya. Secara umum dapat dijelaskan ketika seseorang beberapa saat tidak mengenali seseorang, kata, atau tempat yang sebetulnya sudah diketahuinya. Ini menjadikan orang percaya bahwa jamais vu merupakan sejenis gejala dari kelelahan otak.


5. Presque Vu
Presque vu sering diungkapkan dengan kata-kata, "serasa sudah di ujung lidah" - merupakan perasaan yang kuat bahwa anda akan mendapatkan petunjuk atau ilham akan apa yang terlupa, tapi tidak pernah datang. Istilah "presque vu" artinya "hampir melihat". Sensasi presque vu dapat sangat mengacaukan perasaan dan pikiran, dan seringkali orang sudah tidur dibuatnya.


4. Lesprit de lEscalier
L'esprit de l'escalier (lelucon di tangga rumah) adalah rasa untuk berpikir suatu komentar balasan yang cerdas ketika hal itu sudah terlambat untuk disampaikan. Ungkapan itu dapat digunakan untuk menguraikan tentang komentar balasan yang cepat terhadap penghinaan, atau setiap komentar pintar dan jenaka, walaupun kedatangannya sudah terlambat dan tidak berguna lagi diumpamakan kita berpikir ketika sudah berada di atas tangga meninggalkan suatu kejadian.

Sebuah kata dari bahasa Jerman treppenwitz digunakan untuk maksud yang sama. Ungkapan yang terdekat di dalam bahasa Inggris untuk menguraikan situasi ini adalah "being wise after the event atau menjadi bijaksana setelah kejadian.

Peristiwa itu biasanya disertai oleh perasaan penyesalan karena tidak terpikirkan sebelumnya untuk memberikan komentar balasan yang cepat di saat diperlukan. Tapi mungkin lebih bijaksana kalau kita berpikir bahwa balasan itu mungkin bisa merunyamkan hubungan. Tuhan menyintai orang yang sabar dan menahan diri.


3. Capgras Delusion
Capgras delusion adalah fenomena di mana seseorang percaya bahwa sahabat karib atau keluarganya sudah berganti identitas seperti seorang penipu. Hal ini berhubungan dengan kepercayaan kuno bahwa bayi-bayi telah dicuri dan digantikan oleh peri penculik anak dalam dongeng-dongeng di abad pertengahan, seperti juga khayalan modern mengenai makhluk asing atau alien yang mengambil alih tubuh dari orang-orang di bumi untuk dijadikan sekutu mereka.

Khayalan ini ditemukan paling umum pada pasien berpenyakit jiwa, tetapi tidak menutup kemungkinan itu juga sudah mengacaukan pikiran anda.


2. Fregoli Delusion
Fregoli Delusion adalah fenomena otak yang jarang terjadi, di mana seseorang mempercayai bahwa orang-orang yang berbeda, sesungguhnya adalah orang yang sama yang sedang menyamar. Hal itu sering dihubungkan dengan paranoid dan kepercayaan bahwa orang yang menyamar itu sedang berusaha untuk menganiaya dirinya. Kondisi itu diberi nama seperti aktor Italia, Leopoldo Fregoli yang terkenal dengan kemampuannya untuk merubah diri secara cepat selama penampilannya aktingnya. Laporan pertama di 1927 dalam sebuah studi kasus pada seorang wanita berusia 27 tahun yang percaya dia sedang dianiaya oleh dua yang aktor yang sering dilihatnya di sebuah teater. Dia percaya kalau orangorang ini "mengejarnya terus-menerus dengan berubah wujud seperti orang-orang yang dikenalnya.


1. Prosopagnosia
Prosopagnosia adalah fenomena di mana seseorang tidak mampu mengenali wajah-wajah orang atau obyek yang seharusnya sudah dikenal. Orang-orang yang mengalami kekacauan ini biasanya mampu menggunakan perasaan lainnya untuk mengenali orang-orang, seperti bau parfum seseorang, bentuk atau gaya rambut, suara, atau bahkan gaya berjalan mereka. Suatu kasus yang klasik dari kekacauan ini dimuat dalam sebuah buku yang terbit tahun 1998 dan pernah ditampilkan dalam bentuk opera Michael Nyman berjudul "The man who mistook his wife for a hat atau orang yang keliru akan istrinya karena topinya.

Kita mempunyai beberapa pengalaman akan perasaan, yang datang kepada kita beberapa saat, dari apa yang kita katakan, dilakukan setelah dikatakan atau dilakukan sebelumnya, di suatu waktu yang lampau - dari hal-hal di sekeliling kita, berupa masa lalu, dengan wajah-wajah sama, benda-benda, dan keadaan - dari pengetahuan kita yang sempurna akan apa yang akan dikatakan nanti, seolah-olah kita tiba-tiba mengingatnya! - Charles Dickens

 
sumber: http://strano66.blogspot.com/2011/01/10-fenomena-aneh-yang-terjadi-dalam.html
Selengkapnya...