Sabtu, 14 Agustus 2010

Aturan Dalam Street Magic

Untuk menjadi Street Magician yang hebat, anda tidak bisa menghilangkan faktor yang paling dari semua faktor – faktor yang ada. Yaitu penonton atau orang yang akan anda ajak bermain. Anda juga harus bisa membuat orang yang anda ajak bermain benar – benar kagum dan bingung ketika anda melakukan sebuah permainan.

Jalan untuk menjadi pesulap yang hebat, tentu tidak mudah. Namun dalam street magic saya mengelompokkan langkah – langkah anda menjadi lima level utama. Seperti yang anda lihat di bawah ini, mulai dari level yang terendah sampai tingkat tinggi :

Pola Fikir Anda.

1. Tetap konsentrasi pada permainan yang anda mainkan dan jangan hiraukan gangguan -

gangguan dari orang lain.

2. Buatlah sebuah komitmen agar anda bisa menjadi seorang Street Magician.

3. Buat orang lain agar berkata " kok bisa ya ? " kepada anda.

4. Cari apa yang baru yang diinginkan sukarelawan.

5. Tingkatkan kepercayaan diri anda.

  • a. Pelajari trick yang akan anda mainkan dengan baik.
  • b. Tersenyumlah kepada orang disekitar anda.

Aturan street magic.

1. Jalanan adalah panggung anda.

2. Jelaskan setiap permainan yang akan anda mainkan kepada setiap penonton.

3. Jangan pernah membongkar trik sulap anda.

4. Kenakan pakaian yang tepat atau cocok dengan anda.

5. Jadilah diri sendiri.

Routine.

1. Opening Trick (1 – 3 menit)

2. Trik Utama (3 – 6 menit)

3. Closing Trick (2 – 5 menit)

Ciptakan trick anda seindah mungkin.

Contoh Trik – trik yang menarik untuk dimainkan saat anda bermain street magic untuk membuat penonton terkagum – kagum, missal :

1. How to make a coin disappear,

2. The four aces card trick and,

3. The card Thru the window trick.

Kuasai diri anda.

Hal yang paling penting dari semuanya adalah diri anda sendiri dan jangan sampai ada orang lain yang mampu mengikuti style anda.

Ada beberapa hal lagi yang harus anda perhatikan untuk menjadi seorang Street Magician. Yaitu anda harus selalu siap, dan mempersiapkan semuanya sebelum show anda dimulai. Misalnya, anda harus membawa koin, kartu, korek, pensil, atau apapun terlebih dahulu di dalam saku anda. Agar saat anda bermain anda langsung bisa melanjutkan permainan.


http://sangpesulap.blogspot.com/search/label/Seputar%20Sulap

Selengkapnya...

Sulap Gospel

Dalam menyampaikan sesuatu kepada orang banyak yang tentu berbeda sifatnya, tidak ada satu metode pun yang dapat memuaskan semuanya. Khususnya dalam penyampaian firman Tuhan. Kadang satu pihak senang apaila firman Tuhan disampaikan dengan sedikit bumbu humor, ada pula yang senang dengan sedikit alunan musik, ada pula yang senang kalau penyampaian firman Tuhan dilakukan dengan serius dan tidak terkesan bermain-main.

Melihat kenyataan ini, lalu muncullah ide cemerlang dari seorang anak manusia yaitu penggunaan "sulap" sebagai media penyampaian firman Tuhan. Karena sulap di sadari sangat disenangi oleh hampir semua kalangan di muka bumi ini, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Tetapi setelah Sulap Gospel mulai berkembang di muka Bumi, banyak pihak yang mulai menentang sulap yang sering digambarkan sebagai sosok sihir dan kejahatan untuk kemudian dicampur adukkan dengan Tuhan yang digambarkan sebagai sosok kebaikan.

Sulap sudah dipergunakan di jaman purbakala oleh dukun-dukun, ketua-ketua suku, dll. Di jaman Yunani dan Roma kuno, dukun-dukun mempergunakan sulap untuk menciptakan efek-efek khusus, dalam upacara-upacara kepercayaan mereka. Misalnya : Pintu yang teruka sendiri, nyala api yang tiba-tiba muncul, air yang keluar dari bejana kosong, dll.

Catatan tertua yang berhasil ditemukan mengenai sulap, adalah gulungan di Mesir, sekitar 2600 BC (Sebelum Masehi) mengenai seorang pesulap bernama Desi, yang bermain sulap didepan Raja Cheops. Pada abad permulaan, seorang Romawi bernama Senecca menulis tentang pesulap yang bermain Cups and Balls, sulap yang mempergunakan gelas dan bola-bola. Sulap ini sampai sekarang masih dimainkan sebagai penghargaan atas penemuan trik ini.

Pada abad pertengahan di Eropa, sulap disalahtafsirkan sebagai sihir dan banyak pesulap yang dihukum mati. Pada tahun 1584 Reginald Scot, seorang inggris menulis buku "The Discoverie of witchcraft" yang menjelaskan tentang kecepatan tangan dan tipuan-tipuan serta metode-metode yang dipergunakan di dalam sulap, bukannya kuasa-kuasa kegelapan atau bantuan-bantuan setan.

Pesulap Gospel pertama yang tercatat adalah seorang Gembala dari Gereja East Baptist Church of Philadelphia di Pensylvania. "Rev. C.H. Woolston" yang juga Pendiri dari "Penny Concert Movement of America" (presentasi untuk anak-anak dengan menggunakan benda-benda sederhana, untuk menciptakan ilustrasi-ilustrasi unik dalam pelajaran alkitab).

Buku Sulap Gospel yang pertama diterbitkannya pada th. 1910, dengan judul "SEEING TRUTH" berisi ide-ide yang bagus tentang sulap dengan koin, bunga, bola, ranta Siberia, dll. Beliau juga menerbitkan Booklet tentang Sulap Gospel dengan judul "Penny Object Lessons", Tahun 1915-1919.Menyelenggarakankonvensi Sulap Gospel 1, 18 Januari 1917. Kelompok yang hadir menamakan diri mereka "Gospel Illustrator".
Selengkapnya...

Hypnotisability

Hypnotisability dapat diartikan secara bebas sebagai “kemampuan untuk dapat memasuki kondisi hipnotis” atau kemampuan seorang memasuki “Hypnosis State”.

Dalam pengertian praktis, maka seseorang hanya dapat dihipnotis, jika memenuhi 3 persyaratan utama, yaitu :

Bersedia atau tidak menolak

Hipnotis terkait dengan pembukaan filter pikiran bawah sadar. Oleh karena itu jika seorang Subyek tidak nyaman atau menolak, secara otomatis filter pikiran bawah sadarnya akan tertutup.

Memahami komunikasi

Hipnotis adalah penanaman pengertian yang dibentuk melalui komunikasi verbal dan non verbal. Jika seseorang memiliki gangguan panca indera (misal : gangguan pendengaran), maka sulit untuk menerima proses hipnotis. Demikian juga jika kata-kata kalimat dari Hypnotist tidak dipahami oleh Subyek, maka Subyek akan sulit untuk memasuki kondisi hipnotis.

Memiliki kemampuan untuk fokus

Salah satu faktor penting yang dapat mempermudah pembukaan filter pikiran bawah sadar adalah fokus. Oleh karena itu bagi Subyek yang memiliki kesulitan serius dalam fokus, sulit untuk dipandu memasuki kondisi hipnotis.

Dari penjelasan di atas, dapat dipahami dengan jelas bahwa hipnotis membutuhkan kerjasama yang baik antara Subyek dengan Hypnotist. Bahkan dapat dikatakan bahwa Subyek memegang peranan utama, oleh karena itulah disebut sebagai “Subyek”.
Selengkapnya...

Mekanisme di Balik Pikiran & Tindakan Manusia

Pada acara hipnotis panggung (entertainment hypnosis), acapkali mempertunjukkan fenomena yang dianggap tidak masuk akal alias irasional. Sehingga bahkan tidak sedikit pihak yang menduga bahwa acara Stage Hypnosis hanyalah sekedar rekayasa untuk kebutuhan hiburan belaka.

Untuk memahami hal ini, mungkin sebaiknya kita mencoba untuk mencari tahu, apakah mekanisme yang terjadi di balik setiap tindakan manusia ? Hal ini mungkin dapat menjelaskan dengan baik berbagai kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang sebetulnya sangat mirip dengan pertunjukkan hipnotis, yaitu bagaimana seseorang dapat melakukan tindakan yang “tidak masuk akal”.

Manusia bertindak dengan dilandasi pikiran, dan salah satu model psikologi menjelaskan bahwa pikiran terdiri dari bagian utama, yaitu :

  1. Pikiran Sadar (Conscious Mind)
  2. Pikiran Bawah Sadar (Sub-Conscious Mind).

Pikiran Sadar merupakan bagian dari pikiran kita yang bertugas untuk melakukan analisa dan pertimbangan-pertimbangan rasional, seringkali disetarakan dengan bagian kiri dari otak kita (Left Brain).

Pikiran Bawah Sadar berisikan database yang mencerminkan diri kita, dimana database ini merupakan akumulasi dari berbagai pemahaman, penalaran, pengalaman, bahkan penularan ( induksi dari pihak lain) sejak mulai kita lahir sampai dengan hari ini.

Pikiran Bawah Sadar seringkali disetarakan dengan bagian kanan dari otak kita (Right Brain), oleh karena itu Pikiran Bawah Sadar merupakan wilayah yang didominasi oleh rasa dan emosi.

Yang paling menarik, Pikiran Bawah Sadar cenderung bersifat “netral” terhadap data atau informasi yang masuk. Netral artinya tidak mengenal “baik” dan “buruk”, “salah” atau “benar”. Suatu data yang telah “berhasil” memasuki Pikiran Bawah Sadar dan telah menjadi memori permanen, maka dianggap sebagai “kebenaran”, walaupun mungkin sebenarnya data tersebut relatif “salah” berdasarkan kaidah umum.

Contoh klasik, pada saat kita kecil, ketika orang tua kita mengatakan “… awas jangan main jauh-jauh, nanti kamu diculik hantu ….”, maka Pikiran Bawah Sadar seorang anak tentu tidak memahami apakah pernyataan tersebut “benar” atau “salah”, yang lebih dipahami adalah bahwa kata-kata orang tua pasti “benar” adanya, maka sejak saat itu di Pikiran Bawah Sadar terdapat data, bahwa hantu itu ada !

Hal lain yang menarik, bahwa ternyata porsi Pikiran Bawah Sadar ternyata sangat dominan dalam menentukan tindakan seseorang, Sebuah buku yang berjudul “Peace of Mind” dari Sandy Mc Gregor menyatakan bahwa kontribusi Pikiran Sadar hanyalah 12%, sedangkan kontribusi Pikiran Bawah Sadar adalah 88%.

Dari penjelasan di atas, jelas bahwa pikiran rasional saja tidaklah “cukup” untuk mewujudkan suatu tindakan ! Karena rasional adalah tugas dari Pikiran Sadar yang hanya berkonstribusi sebanyak 12% terhadap mekanisme suatu tindakan.

Oleh karena itu, walaupun mungkin anda belum pernah melihat hantu, atau secara rasional seharusnya hantu tidak perlu dianggap ada, tetapi saya yakin ketika anda melewati kamar mayat RSCM di tengah malam pasti anda akan takut ! Artinya, rasio anda tidak cukup mampu untuk membuat anda “berani”, karena Pikiran Bawah Sadar anda “terlanjur” mempercayai bahwa fenomena hantu adalah benar adanya !

Dengan komposisi kontribusi Pikiran Sadar 12% vs Pikiran Bawah Sadar 88%, maka kita dapat dikatakan nyaris merupakan “mahluk bawah sadar” !

Dari uraian di atas mungkin banyak hal yang sebenarnya tidak kita inginkan, tetapi “terlanjur” masuk ke pikiran bawah sadar karena banyaknya induksi dalam kehidupan ini.

Setiap orang secara alamiah pasti memiliki keinginan untuk selalu bergerak maju, tetapi di sisi lain seringkali yang terjadi justru mereka “berbelok” atau “ditarik” ke arah yang sebaliknya oleh pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar dapat menjadi kekuatan yang mendukung keinginan kita, atau sebaliknya dapat menjadi musuh kita yang paling kuat !

Dari berbagai hal yang telah dipaparkan, mungkin timbul suatu pertanyaan, dapatkah kita “membuang” hal-hal yang tidak memberdayakan yang sudah “terlanjur” berada di pikiran bawah sadar kita ? Dapatkah kita memasukkan hal-hal yang lebih positif ke pikiran bawah sadar sehingga pikiran bawah sadar akan bergerak selaras dengan keinginan kita ?

Jawabannya dapat !

Hipnotis adalah salah satu cara yang efektif untuk pemrograman dan pemrograman ulang pikiran bawah sadar .

sumber :http://sangpesulap.blogspot.com/search/label/Seputar%20Hipnosis


Selengkapnya...

Proses Masuknya Informasi ke Pikiran Bawah Sadar

Dalam kehidupan riel, kita berhubungan dengan dunia luar melalui data yang terdiri dari :

  1. Visual (pandangan )
  2. Audio ( suara )
  3. Kinestetik ( rasa )
  4. Gustatori ( rasa pengecapan )
  5. Olfaktori ( penciuman )

Secara sederhana Panca Indera adalah pintu masuk dari data ini memasuki diri kita. Seluruh data tidak akan langsung masuk ke Pikiran Bawah Sadar, tetapi diproses terlebih dahulu oleh suatu perangkat yang berfungsi sebagai penyaring, yaitu Critical Area. Di beberapa literatur sering juga perangkat ini disebut sebagai RAS ( Reticular Activating System). Walaupun sedikit berbeda, akan tetapi secara sederhana dapat dianggap memiliki fungsi yang sama. Berikutnya untuk mempermudah kita namakan saja perangkat ini sebagai Filter Pikiran Bawah Sadar.

Sesuai dengan fungsinya, maka Filter ini akan menyaring data yang masuk dari dunia luar, melalui mekanisme penyaringan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain : fokus, minat, nilai etika & moral, dan keaktifan dari Pikiran Sadar.

Sebagai ilustrasi, jika seseorang yang kita kagumi berbicara, misalkan seorang tokoh bisnis, maka kita akan menjadi sangat fokus, dimana pada saat fokus inilah Filter Pikiran Bawah Sadar akan lebih terbuka, sehingga seluruh informasi yang disampaikan akan cenderung lebih mudah memasuki diri kita, terlepas apakah informasi tersebut benar atau salah.

Contoh lainnya adalah saat kita mengendarai mobil dan menunggu giliran lampu merah, maka secara rileks mungkin mata kita memandang sekeliling. Pada saat inilah citra (image) seluruh benda yang kita pandang akan cenderung lebih mudah untuk memasuki Pikiran Bawah Sadar, termasuk papan iklan yang mungkin menawarkan berbagai produk.

Kondisi pada saat Filter Pikiran Bawah Sadar berkurang keaktifannya disebut juga sebagai keadaan Hipnosa, atau Hypnos. Dimana selanjutnya akan kita sadari bahwa keadaan Hipnosa merupakan keadaan alamiah kita sehari-hari, atau dengan kata lain kita sangat sering keluar dan masuk kondisi Hipnosa ini.

Dalam Formal Hypnosis (Genuine Hypnosis), keterampilan seorang Hypnotist adalah membuat Filter orang lain menjadi berkurang keaktifannya, sehingga sugesti akan lebih mudah memasuki Pikiran Bawah Sadar yang bersangkutan, atau dengan kata lain seorang Hypnotist trampil untuk membawa seseorang ke kondisi Hipnosa.

Teknik yang diterapkan oleh seorang Hypnotist dalam mempengaruhi Filter orang lain adalah melalui komunikasi yang sangat persuasif, baik secara verbal maupun non verbal.

sumbver :http://sangpesulap.blogspot.com/search/label/Seputar%20Hipnosis


Selengkapnya...