Jumat, 19 November 2010

Ternyata Islam sudah ada di Amerika sebelum kedatangan Colombus

السلام عليكم . بِسْــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

Jika Anda mengunjungi Washington DC, datanglah ke Perpustakaan Kongres (Library of Congress). Lantas, mintalah arsip perjanjian pemerintah Amerika Serikat dengan suku Cherokee, salah satu suku Indian, tahun 1787. Di sana akan ditemukan tanda tangan Kepala Suku Cherokee saat itu, bernama AbdeKhak dan Muhammad Ibnu Abdullah.

Isi perjanjian itu antara lain adalah hak suku Cherokee untuk melangsungkan keberadaannya dalam perdagangan, perkapalan, dan bentuk pemerintahan suku cherokee yang saat itu berdasarkan hukum Islam. Lebih lanjut, akan ditemukan kebiasaan berpakaian suku Cherokee yang menutup aurat sedangkan kaum laki-lakinya memakai turban (surban) dan terusan hingga sebatas lutut.






Cara berpakaian ini dapat ditemukan dalam foto atau lukisan suku cherokee yang diambil gambarnya sebelum tahun 1832. Kepala suku terakhir Cherokee sebelum akhirnya benar-benar punah dari daratan Amerika adalah seorang Muslim bernama Ramadan Ibnu Wati.

Berbicara tentang suku Cherokee, tidak bisa lepas dari Sequoyah. Ia adalah orang asli suku cherokee yang berpendidikan dan menghidupkan kembali Syllabary suku mereka pada 1821. Syllabary adalah semacam aksara. Jika kita sekarang mengenal abjad A sampai Z, maka suku Cherokee memiliki aksara sendiri.

Yang membuatnya sangat luar biasa adalah aksara yang dihidupkan kembali oleh Sequoyah ini mirip sekali dengan aksara Arab. Bahkan, beberapa tulisan masyarakat cherokee abad ke-7 yang ditemukan terpahat pada bebatuan di Nevada sangat mirip dengan kata ”Muhammad” dalam bahasa Arab.

Nama-nama suku Indian dan kepala sukunya yang berasal dari bahasa Arab tidak hanya ditemukan pada suku Cherokee (Shar-kee), tapi juga Anasazi, Apache, Arawak, Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni. Bahkan, beberapa kepala suku Indian juga mengenakan tutp kepala khas orang Islam. Mereka adalah Kepala Suku Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami, Potawatomi, Sauk, Fox, Seminole, Shawnee, Sioux, Winnebago, dan Yuchi. Hal ini ditunjukkan pada foto-foto tahun 1835 dan 1870.

Secara umum, suku-suku Indian di Amerika juga percaya adanya Tuhan yang menguasai alam semesta. Tuhan itu tidak teraba oleh panca indera. Mereka juga meyakini, tugas utama manusia yang diciptakan Tuhan adalah untuk memuja dan menyembah-Nya. Seperti penuturan seorang Kepala Suku Ohiyesa : ”In the life of the Indian, there was only inevitable duty-the duty of prayer-the daily recognition of the Unseen and the Eternal”. Bukankah Al-Qur’an juga memberitakan bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin semata-mata untuk beribadah pada Allah (*)

Subhanallah….

Bagaimana bisa Kepala suku Indian Cheeroke itu muslim?

Sejarahnya panjang,

Semangat orang-orang Islam dan Cina saat itu untuk mengenal lebih jauh planet (tentunya saat itu nama planet belum terdengar) tempat tinggalnya selain untuk melebarkan pengaruh, mencari jalur perdagangan baru dan tentu saja memperluas dakwah Islam mendorong beberapa pemberani di antara mereka untuk melintasi area yang masih dianggap gelap dalam peta-peta mereka saat itu.

Beberapa nama tetap begitu kesohor sampai saat ini bahkan hampir semua orang pernah mendengarnya sebut saja Tjeng Ho dan Ibnu Batutta, namun beberapa lagi hampir-hampir tidak terdengar dan hanya tercatat pada buku-buku akademis.

Para ahli geografi dan intelektual dari kalangan muslim yang mencatat perjalanan ke benua Amerika itu adalah Abul-Hassan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi (meninggal tahun 957), Al Idrisi (meninggal tahun 1166), Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) dan Ibn Battuta (meninggal tahun 1369).

Menurut catatan ahli sejarah dan ahli geografi muslim Al Masudi (871 – 957), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad seorang navigator muslim dari Cordoba di Andalusia, telah sampai ke benua Amerika pada tahun 889 Masehi. Dalam bukunya, ‘Muruj Adh-dhahab wa Maadin al-Jawhar’ (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels), Al Masudi melaporkan bahwa semasa pemerintahan Khalifah Spanyol Abdullah Ibn Muhammad (888 – 912), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad berlayar dari Delba (Palos) pada tahun 889, menyeberangi Lautan Atlantik, hingga mencapai wilayah yang belum dikenal yang disebutnya Ard Majhoola, dan kemudian kembali dengan membawa berbagai harta yang menakjubkan.

Sesudah itu banyak pelayaran yang dilakukan mengunjungi daratan di seberang Lautan Atlantik, yang gelap dan berkabut itu. Al Masudi juga menulis buku ‘Akhbar Az Zaman’ yang memuat bahan-bahan sejarah dari pengembaraan para pedagang ke Afrika dan Asia.

Dr. Youssef Mroueh juga menulis bahwa selama pemerintahan Khalifah Abdul Rahman III (tahun 929-961) dari dinasti Umayah, tercatat adanya orang-orang Islam dari Afrika yang berlayar juga dari pelabuhan Delba (Palos) di Spanyol ke barat menuju ke lautan lepas yang gelap dan berkabut, Lautan Atlantik. Mereka berhasil kembali dengan membawa barang-barang bernilai yang diperolehnya dari tanah yang asing.

Beliau juga menuliskan menurut catatan ahli sejarah Abu Bakr Ibn Umar Al-Gutiyya bahwa pada masa pemerintahan Khalifah Spanyol, Hisham II (976-1009) seorang navigator dari Granada bernama Ibn Farrukh tercatat meninggalkan pelabuhan Kadesh pada bulan Februari tahun 999 melintasi Lautan Atlantik dan mendarat di Gando (Kepulaun Canary).

Ibn Farrukh berkunjung kepada Raja Guanariga dan kemudian melanjutkan ke barat hingga melihat dua pulau dan menamakannya Capraria dan Pluitana. Ibn Farrukh kembali ke Spanyol pada bulan Mei 999.

Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berlepas dari Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 – 1307) raja keenam dalam dinasti Marinid. Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Morueh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam.

Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) memerinci eksplorasi geografi ini dengan seksama. Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal dari Timbuktu.

Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 – 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312 – 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi.

Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab. Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri Re’isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I tahun 1517. Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara cukup akurat.

Sequoyah, also known as George Gist Bukti lainnya adalah, Columbus sendiri mengetahui bahwa orang-orang Carib (Karibia) adalah pengikut Nabi Muhammad. Dia faham bahwa orang-orang Islam telah berada di sana terutama orang-orang dari Pantai Barat Afrika. Mereka mendiami Karibia, Amerika Utara dan Selatan. Namun tidak seperti Columbus yang ingin menguasai dan memperbudak rakyat Amerika. Orang-Orang Islam datang untuk berdagang dan bahkan beberapa menikahi orang-orang pribumi.

Lebih lanjut Columbus mengakui pada 21 Oktober 1492 dalam pelayarannya antara Gibara dan Pantai Kuba melihat sebuah masjid (berdiri di atas bukit dengan indahnya menurut sumber tulisan lain). Sampai saat ini sisa-sisa reruntuhan masjid telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.

Dan tahukah anda? 2 orang nahkoda kapal yang dipimpin oleh Columbus kapten kapal Pinta dan Nina adalah orang-orang muslim yaitu dua bersaudara Martin Alonso Pinzon dan Vicente Yanex Pinzon yang masih keluarga dari Sultan Maroko Abuzayan Muhammad III (1362). [THACHER,JOHN BOYD: Christopher Columbus, New York 1950]

Dan mengapa hanya Columbus saja yang sampai saat ini dikenal sebagai penemu benua amerika? Karena saat terjadi pengusiran kaum yahudi dari spanyol sebanyak 300.000 orang yahudi oleh raja Ferdinand yang Kristen, kemudian orang-orang yahudi menggalang dana untuk pelayaran Columbus dan berita ‘penemuan benua Amerika’ dikirim pertama kali oleh Christopher Columbus kepada kawan-kawannya orang Yahudi di Spanyol.

Pelayaran Columbus ini nampaknya haus publikasi dan diperlukan untuk menciptakan legenda sesuai dengan ‘pesan sponsor’ Yahudi sang penyandang dana. Kisah selanjutnya kita tahu bahwa media massa dan publikasi dikuasai oleh orang-orang Yahudi yang bahkan dibenci oleh orang-orang seperti Henry Ford si raja mobil Amerika itu.

Maka tampak ada ketidak-jujuran dalam menuliskan fakta sejarah tentang penemuan benua Amerika. Penyelewengan sejarah oleh orang-orang Yahudi yang terjadi sejak pertama kali mereka bersama-sama orang Eropa menjejakkan kaki ke benua Amerika.

Dan tahukah anda? sebenarnya laksam ana Zheng He atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama laksamana Cheng Ho adalah penemu benua amerika pertama, sekitar 70 tahun sebelum Columbus.

Sekitar 70 tahun sebelum Columbus menancapkan benderanya di daratan Amerika, Laksamana Zheng He sudah lebih dulu datang ke sana. Para peserta seminar yang diselenggarakan oleh Royal Geographical Society di London beberapa waktu lalu dibuat terperangah. Adalah seorang ahli kapal selam dan sejarawan bernama Gavin Menzies dengan paparannya dan lantas mendapat perhatian besar.

Tampil penuh percaya diri, Menzies menjelaskan teorinya tentang pelayaran terkenal dari pelaut mahsyur asal Cina, Laksamana Zheng He (kita mengenalnya dengan Ceng Ho-red). Bersama bukti-bukti yang ditemukan dari catatan sejarah, dia lantas berkesimpulan bahwa pelaut serta navigator ulung dari masa dinasti Ming itu adalah penemu awal benua Amerika, dan bukannya Columbus.

Bahkan menurutnya, Zheng He ‘mengalahkan’ Columbus dengan rentang waktu sekitar 70 tahun. Apa yang dikemukakan Menzies tentu membuat kehebohan lantaran masyarakat dunia selama ini mengetahui bahwa Columbus-lah si penemu benua Amerika pada sekitar abad ke-15. Pernyataan Menzies ini dikuatkan dengan sejumlah bukti sejarah.

Adalah sebuah peta buatan masa sebelum Columbus memulai ekspedisinya lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi milik Zheng He yang dosodorkannya sebagai barang bukti itu. Menzies menjadi sangat yakin setelah meneliti akurasi benda-benda bersejarah itu.

Cherokee syllabary”Laksana inilah yang semestinya dianugerahi gelar sebagai penemu pertama benua Amerika,” ujarnya. Menzies melakukan kajian selama lebih dari 14 tahun. Ini termasuk penelitian peta-peta kuno, bukti artefak dan juga pengembangan dari teknologi astronomi modern seperti melalui program software Starry Night.

Dari bukti-bukti kunci yang bisa mengubah alur sejarah ini, Menzies mengatakan bahwa sebagian besar peta maupun tulisan navigasi Cina kuno bersumber pada masa pelayaran Laksamana Zheng He. Penjelajahannya hingga mencapai benua Amerika mengambil waktu antara tahun 1421 dan 1423. Sebelumnya armada kapal Zheng He berlayar menyusuri jalur selatan melewati Afrika dan sampai ke Amerika Selatan.

Uraian astronomi pelayaran Zheng He kira-kira menyebut, pada larut malam saat terlihat bintang selatan sekitar tanggal 18 Maret 1421, lokasi berada di ujung selatan Amerika Selatan. Hal tersebut kemudian direkonstruksi ulang menggunakan software Starry Night dengan membandingkan peta pelayaran Zheng He.

“Saya memprogram Starry Night hingga masa di tahun 1421 serta bagian dunia yang diperkirakan pernah dilayari ekspedisi tersebut,” ungkap Menzies yang juga ahli navigasi dan mantan komandan kapal selam angkatan laut Inggris ini. Dari sini, dia akhirnya menemukan dua lokasi berbeda dari pelayaran ini berkat catatan astronomi (bintang) ekspedisi Zheng He.

Lantas terjadi pergerakan pada bintang-bintang ini, sesuai perputaran serta orientasi bumi di angkasa. Akibat perputaran bumi yang kurang sempurna membuat sumbu bumi seolah mengukir lingkaran di angkasa setiap 26 ribu tahun. Fenomena ini, yang disebut presisi, berarti tiap titik kutub membidik bintang berbeda selama waktu berjalan. Menzies menggunakan software untuk merekonstruksi posisi bintang-bintang seperti pada masa tahun 1421.

“Kita sudah memiliki peta bintang Cina kuno namun masih membutuhkan penanggalan petanya,” kata Menzies. Saat sedang bingung memikirkan masalah ini, tiba-tiba ditemukanlah pemecahannya. “Dengan kemujuran luar biasa, salah satu dari tujuan yang mereka lalui, yakni antara Sumatra dan Dondra Head, Srilanka, mengarah ke barat.”

Bagian dari pelayaran tersebut rupanya sangat dekat dengan garis katulistiwa di Samudera Hindia. Adapun Polaris, sang bintang utara, dan bintang selatan Canopus, yang dekat dengan lintang kutub selatan, tercantum dalam peta. “Dari situ, kita berhasil menentukan arah dan letak Polaris. Sehingga selanjutnya kita bisa memastikan masa dari peta itu yakni tahun 1421, plus dan minus 30 tahun.”

Sequoyah Atas temuan tersebut, Phillip Sadler, pakar navigasi dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, mengatakan perkiraan dengan menggunakan peta kuno berdasarkan posisi bintang amatlah dimungkinkan. Dia juga sepakat bahwa estimasi waktu 30 tahun, seperti dalam pandangan Menzies, juga masuk akal.

Selama ini, masyarakat dunia mengetahui kiprah Zheng He sebagai penjelajah ulung. Dia terlahir di Kunyang, kota yang berada di sebelah barat daya Propinsi Yunan, pada tahun 1371. Keluarganya yang bernama Ma, adalah bagian dari warga minoritas Semur. Mereka berasal dari kawasan Asia Tengah serta menganut agama Islam.

Ayah dan kakek Zheng He diketahui pernah mengadakan perjalanan haji ke Tanah Suci Makkah. Sementara Zheng He sendiri tumbuh besar dengan banyak mengadakan perjalanan ke sejumlah wilayah. Ia adalah Muslim yang taat.

Yunan adalah salah satu wilayah terakhir pertahanan bangsa Mongol, yang sudah ada jauh sebelum masa dinasti Ming. Pada saat pasukan Ming menguasai Yunan tahun 1382, Zheng He turut ditawan dan dibawa ke Nanjing. Ketika itu dia masih berusia 11 tahun.

Zheng He pun dijadikan sebagai pelayan putra mahkota yang nantinya menjadi kaisar bernama Yong Le. Nah kaisar inilah yang memberi nama Zheng He hingga akhirnya dia menjadi salah satu panglima laut paling termashyur di dunia.
 
source : http://homebhoncel.blogspot.com/2010/11/ternyata-islam-sudah-ada-di-amerika.html
Selengkapnya...

Mengenal Hipnotis Modern

Apakah hipnotis itu?
Hipnotis adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari pengaruh sugesti terhadap pikiran manusia. Dalam literatur barat, hipnotis disebut "hypnosis" atau "hypnotism" yang berasal kata "hypnos", nama dewa  tidur dalam mitologi Yunani Kuno. Dulu ilmu hipnotis tidak ada namanya, sampai pada tahun 1940-an seorang dokter inggris, James Braid, memberi nama "hypnotism" karena ia mengira kondisi trance itu sama dengan tidur. Namun akhirnya James Braid menyadari bahwa kondisi trance tidak sama dengan tidur. Seorang yang mengalami trance masih sadar dan masih mendengar seperti biasa yang mana hal itu tidak terjadi ketika seseorang tidur. Untuk itu, James Braid mencoba mengganti nama hypnotism menjadi monoideaism yang artinya suatu kondisi dimana seseorang sangat fokus pada suatu ide sehingga mengabaikan sekitarnya. Namun karena nama hypnotism terlanjur populer, maka istilah monoideaism menjadi tidak terkenal. Jadi, sebenarnya hypnosis atau hypnotism adalah nama yang kurang tepat untuk ilmu ini.

Apakah hipnotis menggunakan kekuatan supranatural?
TIDAK. hipnotis adalah ilmu pengetahuan ilmiah walaupun terlihat misterius bagi orang yang belum mengenalnya. Seorang ahli hipnotis tidak memakai kekuatan supranatural, gaib, mistik, atau bantuan makhluk halus. hipnotis menggunakan sugesti atau pengaruh kata-kata yang disampaikan dengan teknik-teknik tertentu. Satu-satunya kekuatan dalam hipnotis adalah komunikasi. Saya hanya bisa menghipnotis Anda jika Anda memahami bahasa yang saya gunakan. Saya tidak bisa menghipnotis orang Inggris dengan Bahasa Indonesia, kecuali orang Inggris itu paham Bahasa Indonesia.
 
Seperti apa rasanya dalam kondisi hipnotis?
Banyak orang yang belum tahu hipnotis, menganggap bahwa kondisi hipnotis itu sama dengan tidur atau pingsan. Sebenarnya, kondisi hipnotis adalah kondisi relaksasi pikiran yang biasanya disertai relaksasi tubuh seperti ketika Anda merilekskan tubuh Anda menuju tidur di malam hari. Ketika Anda dihipnotis, Anda akan merasakan seluruh tubuh rileks, pikiran fokus, perasaan damai, dan Anda tetap bisa mendengar suara di sekitar Anda.

Apakah hipnotis sama dengan menguasai pikiran orang lain?
TIDAK. Misalkan saya menghipnotis Anda. Meskipun Anda berada dalam kondisi hipnotis, bukan berarti Anda akan melaksanakan semua perintah saya. Pikiran bawah sadar tetap melindungi Anda dari sugesti yang merugikan dan melanggar keyakinan yang Anda anut. Misalnya, saya memerintahkan Anda untuk memotong jari Anda sendiri atau meludahi kitab suci agama Anda, maka Anda pasti menolak, bahkan Anda langsung terbangun dari hipnotis. Jika saya menghipnotis Anda, bukan berarti saya menguasai pikiran Anda. Memang benar sugesti akan sangat kuat pengaruhnya pada pikiran Anda, tetapi hanya sugesti yang tidak merugikan dan tidak melanggar keyakinan Anda.

Apakah hipnotis bisa digunakan untuk kejahatan?
TIDAK. Hasil penelitian oleh para pakar hipnotis menyatakan bahwa hipnotis tidak bisa digunakan untuk kejahatan. Aksi kejahatan yang sering diberitakan sebagai "kejahatan hipnotis" sebenarnya tidak menggunakan hipnotis. Media masa dan masyarakat menyebut-nya sebagai hipnotis karena mereka belum tahu hipnotis yang sebenarnya. Menurut pengamatan saya, aksi-aksi kejahatan yang diberitakan sebagai "kejahatan hipnotis itu" tidak lain hanya penipuan atau perampasan yang menggunakan obat tidur / obat bius.

Apa syarat orang yang bisa dihipnotis?
Banyak orang menganggap bahwa orang yang bisa dihipnotis adalah orang yang bodoh atau lemah pikirannya. Ini adalah anggapan yang salah. Faktanya, seseorang hanya bisa dihipnotis apabila orang tersebut cukup cerdas, mampu berkonsentrasi dan bisa berimajinasi. Hypnosis tidak bisa diterapkan kepada orang gila, idiot, orang tuli, atau anak kecil yang belum bisa berkomunikasi dua arah. Semakin cerdas seseorang semakin mudah dihipnotis. Jadi, jangan gembira kalau Anda merasa tidak akan bisa dihipnotis.

Apakah hipnotis bisa digunakan untuk memaksa orang lain?
Hipnotis tidak bisa terjadi karena paksaan. Seseorang hanya bisa terhipnotis apabila dia mau mengikuti perintah sang ahli hipnotis. Hipnotis adalah teknik persuasi atau seni berkomunikasi untuk membujuk seseorang melakukan apa yang kita perintahkan. Jika Anda memperhatikan pertunjukan hipnotis di Televisi, seseorang yang akan dihipnotis adalah orang yang bersedia dihipnotis dan bersedia tampil dalam acara Televisi. Mereka (orang yang dihipnotis) tahu kalau akan dihipnotis dan tahu dirinya sedang disorot kamera. Dari awal mereka sudah bersedia mengikuti perintah sang ahli hipnotis. Mereka pun sudah tahu bahwa mungkin mereka akan "dipermainkan" apabila mereka mau dihipnotis. Namun karena mereka ingin masuk Televisi atau karena ingin mencoba rasanya dihipnotis atau karena motivasi lainnya (misalnya imbalan uang), maka mereka bersedia "dipermainkan".
Adakah gelar khusus untuk praktisi hipnotis?
Seseorang yang ahli dalam hipnotis disebut "hypnostist", sedangkan orang yang mampu melakukan terapi penyembuhan dengan hipnotis disebut "hypnotherapist". Seseorang yang bisa menghipnotis belum tentu bisa melakukan terapi hipnotis dengan benar dan aman. Karena terapi hipnotis atau hipnoterapi tidak sekedar memberi perintah seperti dalam pertunjukan hipnotis. Seorang hypnotherapist harus memahami pikiran manusia, dasar-dasar psikologi, dan pengetahuan yang mendalam terhadap masalah yang ditanganinya. Tidak semua orang yang mengaku sebagai hypnotherapist punya kemampuan yang sama baiknya. Maka dari itu, Anda harus pandai memilih hypnotherapist yang kompeten dan bisa diandalkan.

Apa saja manfaat hipnotis?
Hipnotis adalah ilmu untuk "memprogram pikiran bawah sadar". Manfaat hipnotis amat sangat banyak sekali. Sampai-sampai saya tidak bisa membatasi apa saja yang bisa atau tidak bisa dibantu dengan hipnotis. Hipnotis bisa berperan dalam segala masalah yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan. Hipnotis bisa digunakan untuk hiburan, mengubah perilaku, menghilangkan kebiasaan buruk, motivasi sukes, mengingkatkan kepercayaan diri, mengontrol perasaan, menyembuhkan penyakit, mengatasi rasa sakit, memaksimalkan kemampuan otak, dan masih banyak lagi.
 
Apa efek samping setelah dihipnotis ?
Hipnotis sangat aman apabila dilakukan oleh orang yang kompeten bidang ini. Sama sekali tidak ada efek samping yang merugikan apabila hipnotis yang sudah terlatih dengan baik. Mungkin Anda takut tidak bisa bangun dari hipnotis atau takut akan kehilangan ingatan Anda setelah bangun dari kondisi hipnotis. Namun faktanya, tidak pernah ada orang yang tidak bisa bangun dari hipnotis atau menjadi lupa ingatan karena hipnotis. Sebaliknya, hipnotis memberi efek samping positif yaitu meningkatnya konsentrasi orang yang dihipnotis.

Apa bedanya hipnotis, hipnotisme, hipnosis, hypnotism dan hypnosis?
Tidak ada bedanya. Semua itu hanyalah istilah-istilah yang berbeda untuk menyebut suatu hal yang sama. Kata hipnotis, hipnotisme dan hipnosis dipakai di Indonesia. Sedangkan kata hypnotism dan hypnosis dipakai dalam Bahasa Inggris. Di Malaysia istilah hipnotis kurang dikenal oleh masyarakat. Orang malaysia menyebut hipnotis dengan nama "Pukau".

source : MasterHIpnotis.com
Selengkapnya...

Sekte-sekte Kiamat Yang Pernah Ada

God's Messenger
Sekte ini yakin bahwa orang yang bercambang lebat dan membawa poster yang isinya menyatakan akhir dunia akan benar - benar muncul pada 1 januari 2000. Orang itu datang untuk memerintah alam semesta. Sekte God's Messenger hampir bubar ketika para anggotanya selama berminggu - minggu menyembah 2 hal aneh yaitu seekor anjing milik polisi yang tersesat dan seorang pedagang sandwich di Seattle, Washington...


BeelzeBubba
Sekte Beelzebuba dikenal juga dengan nama The One True Star. Kelompok yang sangat masuk akal ini berpendapat bahwa mantan Presiden AS Bill Clinton sesungguhnya merupakan perwujudan fisik setan di muka bumi.

Para anggota sekte ini menggunakan waktu jaga mereka dengan mencoba menumbangkan pemerintahan Clinton. Namun merega gagal. Kegagalan inilah yang mendorong munculnya niat para anggotanya untuk mempercepat datangnya kiamat.

 
The Church of Eschatology
Para pengikut sekte ini menyimpulkan bahwa umat manusia akan hancur dan mengikuti harapan Kristen Fundamentalis bahwa Pengadilan Akhir akan termasuk kebangkitan orang mati. Anehnya, sekte ini konon mengkhawatirkan kemungkinan kebangkitan Hitler, Stalin, Pol Pot, dan seekor kutu air terbang yang besar. Akibatnya, pada 1967 seorang anggota sekte ini pernah berjam - jam berburu kutu air di kamarnya sebelum akhirnya meremukkannya.

 
The Numeracy
Sekte ini percaya bahwa kutu komputer Y2K menjelang pergantian milenium pada 31 Desember 1999 akan mengakibatkan seluruh manusia dalam bahaya fisik yang sangar mengerikan. Pada 1 januari 2000 para anggota sekte ini mengharapkan komputer-komputer mulai melepaskan aliran angka 0 dan 1 tanpa henti ke udara. Jika cara ini dilakukan, akibatnya sangat berbahaya karena pesawat terbang yang beroperasi pada tanggal 1 akan mengalami kerusakan. Angka 0 dan 1 yang dikeluarkan oleh komputer bisa mengganggu alur transportasi udara.
 
Menjelang masuk ke milenuim 3, para pengikut sekte ini berencana akan melindungi diri dengan memakai helm, pelindung bahu dan baju lengan pendek yang disablon dengan nomor transendental tersebut..

 
David Branch (Ranting Daud)
Pada Februari 1993, Vernon Howell alias David Korehs, pemimpin sekte David Branch, tewas bersama 75 anggotanya di Waco, Texas, ketika pasukan federal AS menyerbu gedung tempat Koresh “menyandera” para anggotanya di kamp yang dia sebut Ranch Apocalypse (Peternakan Kiamat). Ini mengakhiri pengepungan 51 hari yang dranatis dan disiarkan langsung televisi seantero dunia.
 
Koresh menganggap dirinya titisan Nabi Daud. Klaim ini mengagumkan bagi para pengikutnya. Dia merekrut anggota untuk menantikan kedatangan Tuhan, menciptakan armageddon sendiri dan akhirnya mengajak para anggota sekte untuk mati.
 
Koresh meyakinkan bahwa armageddon akan berlangsung di Texas. Oleh karena itu merekah harus mempersiapkan berbagai senjata untuk menghadapinya. Pemerintah federal AS menganggap kelompok Koresh yang bersenjata itu telah melanggar hukum. Maka pemerintah meminta mereka untuk menyerahkan diri. Namun bukannya menyerah, setelah dikepung beberapa minggu, Koresh justru membakar diri bersama pengikutnya.

 
Aum Shinrikyo (Kebenaran Tertinggi)
Selain membahayakan keselamatan jemaatnya, sekte-sekte kiamatpun mengancam masyarakat di luar sekte. Misalnya yang dilakukan oleh para pengikut sekte Aum Shinrikyo.
Sekte ini dipimpin oleh Shoko Asahara. Dalam bukunya, Disaster Approaches the Land of the Rising Sun, Asahara menyatakan bahwa kiamat akan tiba lewat awan gas dari Amerika. ”Armageddon akan pecah pada tahun 1997 dan kita harus melihat ideologi Nazi Jerman untuk penyelamatan,” tulis Asahara.
 
Menurut Asahara, semua manusia akan musnah kecuali pengikut Aum. Dia lalu menyuruh para pengikutnya untuk menyiapkan bunker anti-perang nuklir. Asahara juga memerintahkan pengikutnya untuk menimbun senjata kimia. Oleh pengikutnya, gas itu digunakan untuk menyerang jaringan kereta bawah tanah di Tokyo pada 20 Maret 1995. Akibatnya, 12 orang tewas dan lebih dari 5000 orang lainnya sakit.

 
The Restoration of Ten Commandments
Sekte yang dipimpin oleh Joseph Kibweeteere ini membakar diri di gereja Kanungu, Uganda. Di antara 530 pengikut yang membakar diri, yang ditemukan tengkoraknya sekitar 330 orang. Dengan kejadian lain, diperkirakan total kematian itu mencapai lebih dari 1000 orang.
Sebelumnya, Kibweteere bersabda : ”tahun ini bumi akan berakhir”.
 
Kiamat memang menjadi magnet penyerahan diri kalangan tertentu. Begitu juga dengan sabda kiamat dari Kibweteere. Dia mengaku telah mendengar pembicaraan antara Yesus Kristus dan Bunda Maria, bahwa kiamat segera tiba jika manusia tidak menjalankan 10 peintah Tuhan. Kata Kibweteere, kiamat akan tiba pada 31 Desember 1999.

 
Falun Gong
Master Li Hongzhi, pemimpin aliran Falun Gong di China, mengamati peristiwa besar yang berlangsung antara 1992-2002. Menurutnya, karakter alam semesta yaitu zhen (sejati), Shan (baik), dan Ren (sabar) sedang memurnikan hati manusia dan bumi.
 
Bagi hongzhi, peradaban manusia di muka bumi setidaknya telah dihancurkan kurang lebih sebanyak 4x oleh Sang Pencipta. Masa sekarang merupakan masa kehidupan peradaban kelima umat manusia di bumi.
 
Jika dicermati, tahun 1992 adalah saat pertama kali Li Hongzhi mengenalkan ajaran Falun Gong secara terbuka kepada masyarakat. Dia mengintrodusir ajarannya di tengah kemrosotan moral manusia.

Antara 1992-1999, pengikut latuhan kultivasi jiwa dan raga di sekte Falun Gong sudah mencapai hampir 100 juta orang di Daratan China. Kini Falun Gong sudah menyebar ke lebih dari 60 negara. Melalui kultivasi yang terus – menerus, latihan ini dapat mencapai tujuan mengganti sel-sel manusia dengan materi energi tinggi dan meningkatkan moral manusia sesuai karakter alam semesta serta kembali ke jati diri yang asli.


Sumber: http://woamu.blogspot.com/2009/10/sekte-sekte-kiamat-yang-pernah-ada.html
Selengkapnya...

Up Date Koleksi Video

1. Window by David Stone



2. Converter by Kries Magic



3. The Hawk by Alexander Koelle



4. Extractor
 


5. Identity Richard Sanders





6. The Complete Season Two "Criss Angel MindFreak" (3 DVD)


7. David Blaine "Magic Man"

 


8. David Blaine "Street Magic"

 


9. David Blaine "Above The Below"



 10. Criss Angel "Halloween"




Selengkapnya...

M5 System: Tactics & Training - Justin Miller - Ellusionist



source : ellusionist.com Selengkapnya...