Sabtu, 31 Juli 2010

Cara Membaca dan Menafsirkan TAROT

Tarot paling umum digunakan untuk meramal (Divination). Divination sendiri berasal dari bahasa latin "Divinare" yang berarti meramal. Dengan demikian, tarot digunakan sebagai sarana untuk lebih memahami diri sendiri dan menghimpun wawasan untuk masa depan.Tarot memberi petunjuk kepada penanya, tentang pertanyaan sederhana yang sifatnya praktis atau masalah yang lebih komplex. Tarot juga membantu melakukan identifikasi setiap rintangan yang dihadapi oleh penanya dan terhadap ragam sumber daya yang dimiliki untuk menyelesaikan permasalahan.Bila penanya memilih kartu, artinya akan mereflesikan citra batin dirinya, yang dapat tercermin pada waktu pembacaan. Kadangkala dengan sangat mudah penanya mengakui apa yang di ungkap; pada waktu yanglain mungin akan menemukan untuk yang pertama kali sebuah aspek dan dirinya sendiri.

22 Kartu Tarot Arcana Mayor :

  • The Fool (Si dungu) : Awal suatu frase, lompatan keyakinan,keterbukaan
  • The Magician (Pesulap) : Petunjuk, peluang baru, inisiatif, kreatif.
  • The High Priestess (Wanita suci) : Pengetahuan esoterik, intuisi, kebijaksanaan.
  • The Empress (Kaisar Wanita) : Kelimpahan, fertilitas, reseptivitas.
  • The Emperror (Kaisar Pria) : Ambisi, otoritas, keberhasilan duniawi.
  • The Hierophant (Orang suci) : Tujuan spiritual, penemuan, kebijaksanaan terdalam.
  • The Lovers (Kekasih) : Pilihan ,pengorbanan, ujian hubungan.
  • The Chariot (Kereta Perang): Konflik, perjuangan internal,potensi untuk penyelesaian.Justice (Keadilan) : Keseimbangan, kebijaksanaan, kejujuran
  • The Hermit (Pertapa) : Kesabaran, kesendirian, refleksi.
  • Wheel Of Fortune (Roda Keberuntungan) : Awal & akhir, perubahan keadaan.
  • Strenght (Kekuatan) : Keberanian, kepercayaan diri, sumber daya terpendam.
  • The Hanged Man (Orang di gantung) : Pengorbanan, transisi, transformasi, spiritual
  • The Death (Kematian) : Akhir, kelahiran kembali, transformasi.Temperance (Kesederhaan) : Kerja sama, kompromi, sikap tidak berlebihan.The Devil (Setan) : Frustasi, penghalang, rintangan rasa takut
  • The Tower (Menara) : Pergolakan, pembangunan kembali, tatanan baru.
  • The Star (Bintang) : Harapan, keberuntungan yang baik, kepercayaan pada masa depan yang lebih baik. The Sun (Matahari) : Energi, optimisme, kegembiraan, kepercayaan.
  • The Moon (Bulan) : Ketidakpastian, fluktuasi, intuisi, ilusi.
  • Jugment (Keputusan) : Pahala, penyelesaian, kehidupan baru
  • The Universe (Dunia) : Keberhasilan, Prestasi, realisasi tujuan.
SUMBER :http://id.shvoong.com/books/mystery-and-thriller/1802208-cara-membaca-dan-menafsirkan-tarot/
Selengkapnya...

Magician Lokal dan Magician International

Acara the Master telah meningkatkan animo dan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap dunia sulap dengan sangat drastis. Jika selama ini para pesulap yang terlibat dalam acara The Master telah cukup dikenal di dalam negeri, bagaimana jika kelak mereka maju ke level internasional? Berikut ini adalah versi "internasional" magician the Master yang dibuat berdasarkan kemiripan fisik, nama, dan aliran sulap versi Wikumagic :

1. Deddy Cobuzier dan Max Maven

Dari segi penampilan, Deddy dan Max sangat mirip. Mulai dari tatanan rambut, baju serba hitam, dan riasan wajah. Keduanya juga sama-sama mengusung aliran sulap Mentalism. Kemiripan antara Deddy dan Max sempat dipermasalahkan, namun akhirnya secara terbuka Deddy mengakui bahwa ia memang mengidolakan Max Maven.

2. Joe Sandy dan Arthur Benjamin
Dua pesulap ini sama-sama dikenal sebagai "The Master of Number". Arthur Benjamin yang juga berprofesi sebagai dosen matematika dikenal sebagai penemu methode "Lightning Calculator", suatu metode untuk melakukan perhitungan matematis supercepat. Selain itu, ia juga menulis beberapa buku tentang Mathemagics. Joe dinilai memiliki banyak kemiripan dengan Arthur Benjamin karena ia juga sempat menjadi tutor matematika. Selain itu, permainan angka Joe Sandy di atas panggung juga sangat memukau dan luar biasa.


3. Abu Marlo dan Ed Marlo
Untuk kasus ini, kemiripan antara Abu Marlo dan Edward Marlo hanya sebatas nama. Aliran magic yang dipilih keduanya sangat berbeda. Abu banyak menampilkan penampilan sulap dengan alat-alat berat serta atmosfer yang menegangkan, sedangkan Ed lebih dikenal sebagai pesulap kartu dan classic magic.

4. Limbad dan Criss Angel
Sama-sama berambut gondrong dan sama-sama suka menampilkan magic yang beraliran ekstrim. Keduanya dikenal sebagai pesulap yang sangat sering menantang bahaya untuk menghibur penonton. Bedanya, aliran magic Criss lebih variatif dari Limbad, selain itu sosok Criss Angel juga membawa aura cool, tenang, dan penuh karisma untuk memikat lawan jenis.


5. Rizuki dan Juliana Chen
Pemenang kontes the Master Season 3, Rizuki, dianggap memiliki kesamaan dengan Juliana Chen. Keduanya memiliki wajah bertipe oriental, mengusung aliran sulap yang mengutamakan kecepatan tangan dan classic magic, serta tentu saja sama-sama wanita. Akan sangat menarik bila suatu saat kita bisa menyaksikan kolaborasi antara Juliana Chen dan Rizuki.

Itu tadi adalah perbandingan antara pesulap The Master Indonesia dan pesulap internasional versi Wikumagic. Tentu saja perbandingan ini masih layak diperdebatkan, terutama jika menilik kualitas magician Indonesia yang dianggap belum mampu menyamai magician-magician Internasional. Yang jelas, saya berharap suatu saat nanti akan lahir seorang legenda di dunia magic yang berkebangsaan Indonesia. Maju terus dunia magic Indonesia!
Selengkapnya...

Joke Kartun Benny & Mice

Selengkapnya...

Sulap ampuh membuat wanita idaman jatuh cinta

Tahukah Anda... Dari penelitian psikologis kenyataannya
Sulap ampuh membuat wanita idaman jatuh cinta kepada anda ?
Sebuah cara baru - seni mendekati wanita paling smart dan jarang terpikirkan oleh kaum Adam selama ini . SULAP, Cara termudah dan paling ampuh untuk mendapatkan gadis pujaan anda. Ada banyak cara agar anda bisa menjadi pria dengan kemampuan penarik hati wanita pujaan. Inilah sebuah seni baru pendekatan yang paling mudah dan sudah terbukti ampuh untuk mendapatkan hati wanita pujaan anda ....

Dari beberapa Buku Psikologi ditemukan bahwa, wanita ternyata menyukai pria yang:

  1. Tampak percaya diri, terutama ketika pertama kali berkenalan.
  2. Wanita sangat menyukai Pria yang tidak membosankan dan selalu penuh kejutan.
  3. Berbeda dari yang pria lain (dalam arti yang positif). Punya keahlian tertentu yang tidak dimilik wanita dan jarang dimiliki pria lain.
  4. Bisa membuat wanita tertawa dan terhibur ketika bertemu.
  5. Salah satu kemampuan lebih yang paling disukai wanita adalah kemampuan untuk menjadi misterius.
    Penuh misteri. Ya... dalam sulap ada ke-misterius-an. Sulap membuat wanita penasaran.
Kenyataannya.., permainan sulap memenuhi semua kriteria tersebut diatas...,
Mari kita analisa apa yang bisa anda lakukan kepada wanita dengan bermain sulap di depannya .....

Penjelasan di bawah ini akan menjawab pertanyaan "Bagaimana sulap bisa membuat wanita jatuh cinta kepada anda ?"

# 1. Permainan sulap adalah cara memperkenalkan diri paling jenius
Mungkin anda pernah mengalami kejadian ini. anda bertemu wanita cantik yang sendirian di kafe, mall, kampus atau tempat umum lainnya. anda ingin kenalan dan berbicara langsung, tapi ada rasa malu atau takut tidak diterima. anda tidak tahu bagaimana cara memulai perkenalan yang menarik...

Maka dengan permainan sulap anda melakukan sebuah awal perkenalan yang Smart dan tanpa disadarinya anda telah mencuri perhatiannya ..., Apa reaksi pada umumnya yang akan dikatakan wanita setelah melihat kejadian permainan sulap anda ?
Pastinya: "Waow..! Coba ulangi lagi dong..!" atau "Eh, kok bisa sich..? Gimana caranya? Ajarin kami dong...! ...Dll ..

Anda bisa lihat: Komunikasi sudah terjalin, selanjutnya tinggal tindakan selanjutnya bukan ?

# 2. Sulap membuat anda berbeda dari pria lain.
Wanita tidak suka sesuatu yang biasa, umum, pasaran, dan banyak dimiliki orang.... Wanita mencintai keunikan, sesuatu yang berbeda dari yang lain. Dan oleh karena itulah, anda harus menjadi pria unik, punya keahlian tertentu yang berbeda dan jarang dimiliki pria lainnya.

Lagi-lagi, sulap adalah salah satu pilihan yang paling mudah dan murah untuk menjadi orang berbeda dan punya kemampuan khusus yang unik. Kalau anda bisa memainkan beberapa trik sulap, anda adalah pria unik dengan kemampuan unik pula yang tidak dimiliki orang lain..
Namun anda juga perlu beberapa trik sulap, jika tidak anda bisa terjebak justru jika anda ulang trik-trik sulap yang sama setiap harinya si-dia malah menjadi bosan dan jemu...jadi variasikan trik-trik sulap yang berbeda-beda selama masa pendekatan ini ....

# 3. Dengan sulap, anda adalah pria penuh kejutan dan tidak membosankan.
Bayangkan saja, anda bisa sulap. Menguasai ratusan trik sulap. anda selalu bisa mengejutkan wanita idaman anda dengan memainkan sulap yang berbeda setiap pertemuan. kami jamin anda akan menjadi pria yang tidak membosankan dan selalu saja penuh kejutan sekaligus menghibur.

# 4. Anda bisa membuat wanita tertawa dengan sulap
Tertawa merupakan hal wajib yang harus bisa anda ciptakan ketika bersama wanita. Tertawa adalah ekspresi kegembiraan dari hati. Jika anda bisa membuat wanita tertawa, maka hatinya akan tertawa bersama anda. Pikiran bawah sadar wanita, akan menganggap bahwa anda adalah orang yang bisa membuatnya bahagia. Tidak peduli sejelek apapun anda. Tidak masalah secantik apapun wanita yang anda inginkan. kami tahu anda kini mampu menarik perhatiannya dan sekaligus bisa membuatnya tertawa dengan permainan sulap anda.

Mungkin secara sadar, logika seorang wanita cantik akan lebih memilih pria tampan dan kaya untuk dicintai. Namun pikiran bawah sadar lebih memilih 4 hal di atas. Semua jenis perasaan / emosi, termasuk rasa cinta terletak di pikiran bawah sadar.

sumber : http://carabelajarsulap.com/

Selengkapnya...

Sim Salabim: 300 ribu


BERMAIN sulap bukan sekedar hobi lagi. Permainan ini semakin digemari, sehingga sudah mampu menghidupi pesulapnya. Tapi mereka mengeluh karena alat-alat sulap impor mahal dan disaingi pesulap luar negeri. Ada 3 jenis sulap, kata H Samlawi, Ketua I HISSI, Sulap yang mempergunakan banyak alat, disebut sulap manipulasi. Sulap yang berdasarkan ketrampilan, disebut sulap ilusi. Dan sulap faqir, sulap yang mempergunakan mistik.

Dalam Kongres HISSI 1975 di Bandung terpilih 3 jago sulap dari masing-masing jenis. Profesor Mahkota sebagai kampiun sulap manipulasi. Sonjaya sebagai pesulap ilusi. Dan Ki Santang Boudini sebagai pesulap faqir. Makan Beling Ki Santang Boudini kabarnya pernah mengejutkan kontes sulap sedunia di Brussel pada tahun 70-an. Lelaki usia 46 tahun (nama aslinya R. Budhi Muntarko) ini antara lain dapat membuat telur di dalam rantang menjadi ular sanca yang mendesis-desis. Ia juga bisa makan beling. Di Negeri Belanda seorang dokter sempat merontgennya saat ia selesai mengunyah beling. Tapi tidak ditemukan apa-apa di dalam tubuh pesulap ini. Di negeri itu pula kabarnya ia pernah mendapat hadiah dua mobil Mercy dari seorang pejabat setempat, setelah berhasil mengobati penyakit pejabat Belanda itu hingga sembuh. Ki Santang, jebolan Akademi Akuntansi Jakarta ini yakin bisa hidup dari sulap.

Sebelum menjadi pesulap, ia pernah bekerja sebagai pemegang buku di beberapa perusahaan. Karena penghasilan pesulap lebih banyak, pekerjaan semula ditinggalkannya. Di luar negeri sebenarnya ia bisa mendapat kesempatan lebih basah lagi. Sayang tidak ada izin kerja. "Daripada ribut diuber-uber polisi di negeri orang lebih baik cari makan di Tanah Air saja," katanya. Di Indonesia ia telah menjelajahi berbagai daerah. "Jika rajin, seorang pesulap dapat mengumpulkan uang sejuta setiap bulan, mas," ujarnya tenang. Ki Santang yang menggali ilmunya dari Banten, dibantu putrinya Susy (14 tahun). I

Ia sebenarnya menyesali sikap pesulap yang kadang-kadang mau main di bar-bar dengan bayaran murah. Tetapi kemudian ia dapat memaklumi hal itu karena adakalanya seseorang sangat membutuhkan uang untuk hidup. Ia sendiri main di bar dengan tarif Rp 25 ribu sekali main. Rumahnya di Bendungan Jago Kemayoran Jakarta, tidak hanya terkenal sebagai rumah tukang sulap. Ia juga dikenal dapat mengobati dengan metode hipnotis. "Jika ada yang sakit dan tak bisa sembuh oleh dokter, cobalah sama saya," katanya menawarkan. Di Jakarta, kehidupan tukang sulap memang sudah mulai lumayan. Perkembangan kota yang menelurkan hotel, bar, klub malam dan berbagai tempat hiburan banyak memberikan sudut buat profesi ini. Tersohor misalnya pasangan Jack dan Linda, suami istri pesulap yang laris dan terus berkembang. Mereka memiliki peralatan impor yang diimbangi ketekunan berlatih terus menerus. Karena rajin dan serius, sulap bisa menjadi tiang hidupnya. Dengan kepandaian itu pula ia sempat tetirah ke seantero Indonesia dan menjelajah Asia, Eropa dan Amerika. Jack, 36 tahun, belajar sulap sejak usia 15. la juga sempat menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Trisakti -- sampai tingkat V. Ia menikah dengan Linda (32 tahun) teman kuliahnya sendiri pada 1972, setelah beberapa kali main sulap sama-sama.

Kini suami istri ini sudah menghasilkan seorang putri. "Saya hidup sehari-hari dari sulap. Dan saya tinggalkan kuliah juga karena sulap," kata Jack. Untuk sebuah pertunjukan komersial, tarif Jack sekali main Rp 300 ribu. Untuk ulang tahun atau bersifat amal, cukup Rp 50 ribu. Seringkali lebih murah jika ia kenal dengan orang yang mengundang. Ia memasang tarif (komersial) yang terbilang tinggi karena peralatan yang dipakainya bernilai jutaan. "Jika saya sebutkan nilainya orang tidak akan percaya, sebab alat-alat itu kecil-kecil saja," kata Jack. Baik Santang Boudini, Samlawi maupun pesulap lain, mengakui harga alat-alat sulap sangat mahal. Meja sulap saja bisa sampai Rp 100 ribu. Kartu sulap dan topinya masing-masing Rp 90 ribu dan Rp 100 rilu. Untunglah belakangan ini di Bandung sudah diproduksi alat-alat sulap lokal dengan harga jauh lebih murah dibanding jika diimpor. Tentu saja tidak semua pesulap sukses. Banyak di antaranya yang belum bisa hidup semata-mata dari sulap. Keluarga Samlawi sendiri, Ketua I HISSI itu mengatakan sulap belum dapat sepenuhnya dijadikan sandaran hidup. Padahal di keluarga itu, selain anak mereka yang tertua (6 anak) semuanya main sulap. Samlawi (45 tahun) mengakui sewaktu-waktu sulap memang memberikan rezeki yang lebih besar dari gajinya sebagai pegawai Bappenas. Misalnya pada 1976 untuk 5 hari main, Caltex di Riau memberinya honor Rp 400 ribu. Tapi itu hanya sekali-sekali. Ia paling banter dapat Rp 100 ribu kalau main di luar Jakarta. Dan hanya Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu untuk pesta-pesta biasa. Samlawi belajar sulap pada 1959 dari Ang Tek Tjoan yang waktu itu membuka "Petak Sulap" alias Magic Square di Rajawali Selatan -- Jakarta.

Setahun kemudian ia diangkat sebagai instruktur. Istrinya yang dinikahinya 1959 sekarang juga mahir main sulap. Pada hari-hari besar yang diselenggarkan ibu-ibu, Nyonya Samlawi sering menyumbangkan keahliannya. "Hasilnya lumayan. Hobi itu selain untuk tambahan nafkah, juga untuk hiburan," ujar Nyonya Afqoriah Samlawi. "Jika Pak Sam punya permainan baru, ia demonstrasikan kepada isi rumah. Rahasianya diberitahukan dan semua diajarkan cara memainkannya. Belajarnya lucu, kadang-kadang, ejek-ejekan satu keluarga," ungkap Nyonya Samlawi lagi. Samlawi sendiri, selain main juga mengajar sulap. Setiap murid wajib membayar Rp 20 ribu setiap bulan untuk 15 macam permainan . Bila setiap bulan mencapai 45 permainan, baru bisa dianggap sebagai pesulap. Selain itu, ia juga menguasai dan mengajarkan ilmu hipnotis. Untuk mempelajari ilmu ini, tiap siswa membayar Rp 75 ribu -- sampai ilmu itu dapat dikuasai. Untuk itu ia punya beberapa ekor kelinci yang dijadikan alat percobaan. Menurut Samlawi, semua orang bisa belajar sulap dan hipnotisme. Syaratnya hanya keberanian, ketekunan dan kemauan. Ketrampilan akan diperoleh kalau rajin berlatih. Setiap pesulap bisa saja gagal. Senjata pemungkasnya adalah ketenangan. Dengan dasar ketenangan, upaya untuk mengalihkan perhatian penonton dapat diatur. "Jika sudah biasa main di depan orang banyak, kegagalan satu permainan bahkan bisa menjadi tambahan hiburan lucu bagi penonton," ujarnya. Kini di Jakarta juga muncul pesulap anak-anak.

Di Kebayoran Lama, ada kakak beradik Linda dan Lucy. Mereka putri pesulap A. Dorry (40 tahun). Dalam 5 tahun terakhir ini Linda (13 tahun) dan Lucy (11 tahun) sangat aktif. Mereka sudah 3 kali main di depan Presiden Soeharto. Presiden pada 1978 menghadiahi mereka alat-alat sulap. Linda dan Lucy sudah main di berbagai daerah, bahkan sampai menerobos Singapura. Ia menguasai sekitar 100 permainan. "Pelajaran sekolah saya tidak terganggu, walaupun sering tour. Asal bisa mengatur waktu dan tekun belajar," kata Linda Oktaviana Dorry yang masih duduk di kelas I SMP. Di luar Jakarta, sulap tampaknya belum benar-benar dapat diandalkan sebagai pekerjaan utama. Hendrik (Han Ing Hwa) di Surabaya yang sudah mulai, main sulap sejak 1959, tidak berani menyebut dirinya profesional. "Saya masih kerja lain dan istri saya masih membantu," katanya kepada TEMPO. Padahal tarifnya lumayan. Kalau main di restoran atau di klub malam sampai Rp 140 ribu seminggu -- untuk waktu 15 menit setiap pertunjukan. Dikurs Fanta Hendrik tak mau menyebutkan berapa usianya. Takut kalau itu mempengaruhi simpati para penggemar. Tapi diperkirakan sekitar 40 tahun. Ia mempelajari sulap dari seorang dokter gigi. Ketika mula-mula muncul sebagai acara selingan dalam pementasan drama Mira Delima pada 1959, harian Surabaya Post mengritiknya dengan pedas. "Penonton terbahak-bahak melihat kecanggungan seorang tukang sulap, Han Ing Hwan, mempertunjukkan kebolehannya," tulis koran itu. Sejak itu semangat Hendrik berlipat. Kini Hendrik sudah cukup punya nama di bilangan Jawa Timur. Ia mengatakan keberhasilannya itu akibat dorongan istrinya. Untuk mempertahankan kualitas permainan, Hendrik banyak membaca, melihat permainan orang lain, berlatih dan membuat alat-alat sendiri di rumahnya. Dalam setiap pertunjukan ia berusaha untuk menampilkan permainan baru. Tapi yang paling disukainya adalah memperagakan sapu tangan menjadi burung. "Selain mudah, alatnya juga mudah didapat," ujarnya. Modal Hendrik adalah ketrampilan dan kelincahan tangan. Ia tidak mempergunakan mistik. "Itu tidak ada. Mungkin tukang sulap yang tidak modern yang pakai gaib-gaib itu," ujarnya. Pertunjukannya juga ada adegan potong leher dan makan silet, tapi semata-mata tipuan. Kalau mengadakan pertunjukan di daerah, seringkali panitia mengingatkannya supaya berhati-hati. Mereka biasanya berkata. "Hati-hati di sini banyak orang yang bisa main magic." Hendrik hanya tenang-tenang saja. Dan biasanya memang tidak pernah terjadi apa-apa. Tapi Hendrik mengeluh karena pesulap Indonesia belum bisa sepenuhnya menjadi ruan di rumah sendiri. Restoran, klub malam dan tempat-tempat hiburan lah, berdasarkan pengalamannya, lebih doyan pada pesulap luar negeri. Padahal baginya pesulap lokal tidak kalah dalam kemampuan. Dan honor yang diterima oleh pesulap luar negeri juga jauh lebih tinggi. "Kalau kita dikurs dengan rupiah, mereka dengan dollar. Kalau kita minum Fanta, mereka bir," keluh Hendrik.


sumber :http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1980/04/26/SD/mbm.19800426.SD53459.id.html
Selengkapnya...