Sabtu, 19 Februari 2011

Tiap Manusia Bisa Membaca Pikiran Orang Lain


Banyak anggapan bahwa membaca pikiran adalah pekerjaan seorang psikolog, paranormal atau bahkan dukun. Namun, percaya atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, anda semua adalah seorang pembaca pikiran. Sebab, tanpa kemampuan untuk mengetahui pikiran serta perasaan orang lain, kita semua tak akan mampu menghadapi situasi sosial semudah apapun.Dengan membaca pikiran, kita dapat membuat perkiraan tentang tingkah laku seseorang lalu membuat kita dapat menentukan keputusan berikutnya.


Jika kita melakukan pembacaan ini dengan buruk, dampaknya bisa serius: konflik bisa saja terjadi akibat kesalahpahaman. Contoh yang nyata kesulitan mengenali pikiran dan perasaan orang lain—mindblindness, dapat dilihat pada penyandang autisme, dimana ketidakmampuan tersebut menjadi suatu kondisi yang mengganggu.


Kemampuan membaca pikiran ini, yang oleh William Ickes—profesor psikologi di University of Texas, disebut sebagai emphatic accuracy.


Darimana asalnya?

Kemampuan (terbatas) kita untuk membaca pikiran menurut Ross Buck–profesor Communication Sciences di University of Connecticut, memiliki sejarah yang amat panjang. Dikatakannya bahwa, melalui jutaan tahun evolusi, sistem komunikasi manusia berkembang menjadi lebih rumit saat kehidupan juga menjadi lebih kompleks. Membaca pikiran lantas menjadi alat untuk menciptakan dan menjaga keteraturan sosial; seperti membantu mengetahui kapan harus menyetujui sebuah komitmen dengan pasangan atau melerai perselisihan dengan tetangga.


Kemampuan ini sendiri muncul sejak manusia dilahirkan. Bayi yang baru lahir lebih menyukai wajah seseorang dibandingkan stimulus lainnya, dan bayi berusia beberapa minggu sudah mampu menirukan ekspresi wajah. Dalam 2 bulan, bayi sudah dapat memahami dan berespon terhadap keadaan emosional dari pengasuhnya. Nancy Eisenberg, profesor psikologi di Arizona State University dan ahli dalam perkembangan emosional, menuturkan bahwa bayi berusia 1 tahun mampu mengamati ekspresi orang dewasa dan menggunakannya untuk menentukan tingkah laku berikutnya.


Lanjutnya, bayi usia 2 tahun mampu menyimpulkan keinginan orang lain dari tatapan matanya, dan di usia 3 tahun, bayi dapat mengenali ekspresi wajah gembira, sedih atau marah. Saat menginjak usia 5 tahun, bayi sudah memiliki kemampuan dasar untuk membaca pikiran orang lain; mereka telah memiliki “teori pikiran.” Bayi tersebut mampu memahami bahwa orang lain memiliki pemikiran, perasaan dan kepercayaan yang berbeda dengan yang mereka miliki.


Anak-anak tadi mengembangkan kemampuan membaca pikiran dengan mengamati pembicaraan orang dewasa, dimana mereka membedakan kompleksitas aturan dan interaksi sosial. Selain itu, kegiatan bermain dengan teman sebaya juga dapat melatih anak untuk membaca pikiran anak lainnya. Namun, tak semua anak bisa mengembangkan kemampuan ini. Anak-anak yang mengalami penelantaran dan kekerasan cenderung mengalami hambatan dalam mengembangkan kemampuan membaca pikiran ini. Sebagai contoh, anak yang dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan kekerasan, mungkin akan jauh lebih peka terhadap ekspresi marah, walaupun sesungguhnya emosi marah tidak muncul.


Lanjut lagi, kemampuan membaca pikiran yang lebih maju biasa muncul pada masa remaja akhir. Hal ini terjadi karena kemampuan untuk menyimpan perspektif dari beberapa orang di saat yang sama—dan lalu mengintegrasikannya dengan pengetahuan kita dan orang yang bersangkutan itu—seringkali membutuhkan kemampuan otak yang sudah jauh berkembang.


Bagaimana Membaca Pikiran?

Membaca bahasa tubuh adalah komponen inti dari membaca pikiran. Lewat bahasa tubuh, kita bisa mengetahui emosi dasar seseorang. Peneliti menemukan bahwa ketika seseorang mengamati gerak tubuh orang lain, mereka dapat mengenali emosi sedih, marah, gembira, takut dll, bahkan ketika pengamatan hanya dilakukan dengan pencahayaan yang minim.


Ekspresi wajah juga merupakan penanda bagi kita untuk dapat mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Namun sayangnya, banyak dari kita yang tidak mampu untuk mendeteksi ekpresi ini. Salah satu sumber yang kaya akan penanda ini adalah mata seseorang; otot-otot di sekitar mata. Mata seseorang adalah sumber penanda yang paling kaya jika dibandingkan bagian lain yang ada di wajah. Contohnya: mata yang turun ketika sedih, terbuka lebar ketika takut, terlihat tidak fokus kala sedang berkhayal, menatap tajam penuh kecemburuan, atau menatap sekitarnya ketika tidak sabar.


Kita dapat semakin tahu pikiran orang lain dari komponen-komponen dalam percakapan—kata-kata, gerak tubuh, dan nada suara. Namun diantara ketiganya, Ickes menemukan bahwa isi pembicaraan menjadi komponen terpenting dalam membaca pikiran dengan baik.


Menjadi Pembaca Pikiran Ulung

Lalu, bagaimana kita bisa menjadi seorang pembaca pikiran yang lebih baik? Tim dari Psychology Today telah merumuskan beberapa hal yang bisa membantu kita membaca pikiran.


- Kenalilah orang lain.

“Kemampuan membaca pikiran akan meningkat, semakin kita mengenal lawan bicara kita,” kata William Ickes. Jika kita berinteraksi dengan seseorang selama kurang lebih sebulan, kita akan lebih mudah untuk mengenali apa yang ia pikirkan dan rasakan. Hal tersebut dapat terjadi karena: kita mampu mengartikan kata-kata dan tidakan orang lain dengan lebih tepat, setelah mengamatinya dalam berbagai situasi; kedua, kita mengetahui apa yang terjadi dalam hidup mereka, dan mampu menggunakan pengetahuan itu untuk memahami mereka dalam konteks yang lebih luas.


- Minta umpan balik.

Penelitian menunjukkan bahwa kita dapat meningkatkan kemampuan membaca dengan cara menanyakan kebenaran dari tebakan kita. Misalnya, “Saya mendengar, sepertinya Engkau sedang marah. Benar tidak?”


- Perhatikan bagian atas dari wajah.

Emosi yang palsu, biasanya diungkapkan pada bagian bawah wajah seseorang. Sedangkan, menurut Calin Prodan—profesor neurologi di University of Oklahoma Health Sciences Center, emosi utama bisa dilihat dari sebagian ke atas wajah, biasanya di sekitar mata.


- Lebih ekspresif.

Ekspresivitas emosi cenderung timbal balik. Ross Buck, “semakin kita ekspresif, semakin banyak pula kita akan mendapat informasi mengenai kondisi emosional dari orang lain di sekitar kita.”


- Santai.

Menurut Lavinia Plonka, pengarang Walking Your Talk, seseorang cenderung “menyamakan diri” dengan lawan bicaranya melalui postur tubuh dan pola napas. Jika anda merasa tegang, teman bicara anda bisa saja, secara tak sadar, menjadi tegang pula lalu terhambat, dan akhirnya menjadi sulit untuk dibaca. Ambillah napas panjang, senyumlah, dan coba untuk menampilkan keterbukaan dan penerimaan kepada siapapun yang bersama anda.


Tinjauan Kritis

Perlu kita ingat, bahwa ekspresi emosi bisa berbeda di berbagai budaya. Ekspresi sedih di satu budaya, bisa jadi diinterpretasikan sebagai emosi lain di budaya lain. Jadi jika ingin membaca seseorang, kita perlu memperhatikan pula unsur budaya yang berlaku di tempat tinggal orang itu, jangan sampai salah menebak, atau bahkan memicu terjadinya kesalahpahaman.


Kita juga tak bisa mengesampingkan fenomena membaca pikiran ini sebagai sebuah fenomena yang biasa diasosisasikan dengan kemampuan supranatural, sebab percaya tidak percaya, memang ada orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membaca pikiran yang sulit dijelaskan ilmu pengetahuan. Setidaknya penulis telah menemukan beberapa orang dengan kemampuan membaca pikiran, yang bahkan mampu melihat masa depan dan berbagai macam hal yang sulit diterima nalar.


Sumber : popsy.wordpress.com
Selengkapnya...

Minggu, 13 Februari 2011

Escapology dasar

 
 
Dalam beberapa show kita sering menyaksikan magician yang diikat dengan berbagai simpul dan harus meloloskan diri dalam waktu tertentu. Dalam melakukan trik tersebut, yang paling penting dilakukan adalah membebaskan ikatan tangan. Jika ikatan tangan sudah terlepas, seerat apapun ikatan di bagian tubuh lain pasti bisa dilepaskan.

 
 
 
 
 
   
Oleh karena itu, ada sebuah trik khusus dalam membuat simpul yang mengikat pergelangan tangan. Berikut gambar dan penjelasannya :


Setelah lepas, yang dilakukan selanjutnya tinggal mencari kunci yang tepat untuk borgol, melepaskan ikatan kaki, dan meloloskan diri.

Note : Trik yang sama juga dapat diterapkan untuk ikatan leher, ditarik oleh dua orang bersamaan, namun alih-alih tercekik, tali/rantai justru terurai.
Selengkapnya...

History Escapology

Seni melarikan diri dari hambatan,ikatan dan ruang terbatas,yaitu keterampilan yang telah dikerjakan oleh para pesulap untuk waktu yang sangat lama. Bukan awalnya ditampilkan sebagai tindakan nyata dalam dirinya sendiri tapi malah diam-diam digunakan untuk menciptakan efek ilusi lainnya seperti hilangnya atau transmutasi. Pada 1860, para Davenport Brothers, yang terampil melepaskan diri dari ikatan tali, menggunakan seni untuk menyampaikan kesan mereka dapat dikendalikan ketika mereka menciptakan spirit fenomena.

Ilusi lain, termasuk John Nevil Maskelyne, menampilakan bagaimana Davenport melakukan tindakan mereka dan kembali menciptakan trik untuk menghilangkan prasangka saudaranya 'yang mengklaim kekuatan psikis. Namun performa terang-terangan tidak melibatkan melarikan diri, hanya sebuah replikasi trik dengan pernyataan bahwa mereka dicapai oleh para pesulap yang mengunakan kekuatan roh. Butuh waktu tiga puluh tahun sebelum keahlian murni melarikan diri mulai ditampilkan sebagai suatu pertunjukan yang layak disaksikan. Sosok yang paling bertanggung jawab untuk membuat hiburan escapology yang diakui adalah Harry Houdini, yang membangun kariernya dengan mendemonstrasikan kemampuan untuk melepaskan diri dari berbagai macam hambatan dan situasi sulit. 


Houdini tidak menyembunyikan fakta bahwa ia adalah seorang pakar meloloskan diri dari hambatan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatasinya, tetapi ia sering menyembunyikan rincian tepatnya dan mempertahankan suasana misteri dan ketegangan. Meskipun bergantung pada keterampilan teknis seperti keahlian membuka kunci, ia juga melakukan trik-trik seperti Metamorfosis dan Cina water torture cell, yang pada dasarnya adalah ilusi tahap klasik yang bergantung pada alat peraga yang dirancang dengan cerdas. Munculnya Houdini's membantu untuk menentukan repertoar dasar escapology, termasuk melarikan diri dari borgol, gembok, straitjackets, dan sel-sel penjara.


Istilah sebenarnya 'escapology' yang terkenal awalnya telah diciptakan oleh escapologist Australia dan illusionist Murray (Norman Murray Walters), seorang Houdini kontemporer.

Sejumlah pemain telah menambahkan ide-ide baru dan menciptakan variasi pada stunts tua, tetapi bahkan untuk Common kontemporer terbaik untuk escapologists dijuluki modern "houdinis"
Selengkapnya...

Bangkok International Magic Extravaganza 2011

Selengkapnya...

Rabu, 09 Februari 2011

Tentang Merlin Award

Merlin award yaitu penghargaan yang diberikan bagi pesulap yang telah bekerja keras dan berdedikasi tinggi atas seni sulap.

Dalam dunia film kita mengenal piala Oscar, dalam dunia pertelevisian kita mengenal piala Emmy, dan dalam dunia sulap kita mengenal Merlin Award.

Daftar nama penerima Merlin Award:
 
Penghargaan Merlin Award 2010:
  • Lu Chen, Most Original Magician
  • Jeff McBride, Most Innovative Magic Show
  • Eugene Burger, Close-Up Magician of The Year
  • Harry Lorayne, Lifetime Achievement
  • Juan Mayoral, Most Innovative Magi
  • Deddy Corbuzier, Mentalist of The Year
  • Marco Tempest, Best Contemporary Magician
  • John Taylor, Illusionist of The Year
  • Fukai, Outstanding Contributions to Magic
  • Albert Tam, Outstanding Contributions to Magic
  • Dirk Losander, Classic Magician of The Year
  • Ernesto Planas, Most Charismatic Performer
  • The Fercos Brothers, Best Magic With Exotic Animals
  • Brad Ross, Best Family Entertainer
  • David Koenig, Best Radio Magic
  • Tony Clark & Paul Reder, Best Magic Show Producers
  • Xavier Giro, First Place Most Original; Riga, Latvia Competition
  • Timothy Trust, First Place Stage Magi; Riga, Latvia Competition
  • Jimmy Kikuchi, First Place Cabaret Magic; Riga, Latvia Competition
  • Fairy Star, Best Cultural Magic; Kuala Lumpur, Malaysia Competition
  • Jorinn Chee, Best Female Magical Entertainer; Kuala Lumpur, Malaysia Competition
  • Liong Ket Foei, Best Comedy Magic Indonesia; Kuala Lumpur, Malaysia Competition
  • Liu Guan Hua, President of Happy Valley Shenzhen, Best Magic Festival In China
  • Ru Xian, Best Female Illusionist China
  • Rizuki, Best Female Magician Indonesia
  • Jeff Lee, Best Cabaret Magician Taiwan
  • Tse Tow Joon Yeen, Best Close-Up Magician Brunei
  • Louis Yan, Best Stage Magic Hong Kong
  • Ali Raj, Best Family Magic Show Bangladesh
  • Leow Fee Loong, Lifetime Achievement Malaysia
  • Vincent Tan, Best Magic Organzier Malaysia
  • Mamada, Best Family Magic Thailand
  • Raymond Iong, Best Family Magic Show Macau
  • Sergey Tsymbalist, Best Family Magic Show Ukraine
  • Bone Ho, Best Manipultions Vietnam
  • Joshua Jay, Outstanding Contributions to Magic Literature
Daftar pesulap dunia yang telah mendapatkan Merlin Award:
  • David Copperfield
  • Harry Blackstone Jr.
  • Shimada
  • Sylvan
  • Johnny Thompson
  • Joe Labero
  • Juliana Chen
  • Don Wayne
  • Kevin James
  • Joseph Gabriel
  • Brett Daniels
  • Harry Lorayne
  • Darren Romeo
  • James Dimmare
  • Gary Darwin
  • Steve Wyrick
  • Rocco
  • Jeff McBride
  • Peter Reveen
  • Bernie Yuman
  • Harry Lorayne
  • Deddy Corbuzier
  • Gregory Gleason
  • Chip Lowell
  • Steve Dacri
  • The Hamners
  • The Majestix
  • Nathan Burton
  • Gerry McCambridge
  • Keith Barry
  • Dixie Dooley
  • Nicholas Liotatis
  • Robin Channing
  • Antonio Casanova
  • Bob Chua
  • Scarlett
  • Cahyo
  • Tora
  • Oli
  • Raymond Iong
  • Richard Yuh
  • Fukai
  • Mamada
  • Bone Ho
  • Jeff Lee
  • Jorinn Chee
  • Vincent Tan
  • Louis Yan
  • Siegfried & Roy
  • Doug Henning
  • Andre Kole
  • Tabary
  • Sorcar
  • Franz Harary
  • Peter Marvey
  • Luis de Matos
  • Marshall Brodien
  • Stan Allen
  • Max Maven
  • William MacIlhany
  • Joe Stevens
  • David Mendoza
  • Simon Lovell
  • Bill Malone
  • Kozak
  • Charles Reynolds
  • Stephen Zadrick
  • Gary Ouellet
  • Gay Blackstone
  • Lu Chen
  • Melinda Saxe
  • Asi Wind
  • Rene Lavand
  • Mahka Tendo
  • The Fercos Brothers
  • Timothy Trust
  • Joshua Jay
  • Xavier Giro
  • Murray
  • Sos & Victora
  • Joaquin Ayala
  • Florian Zimmer
  • Ed Alonzo
  • Boris Wild
  • Jean Pierre Kraft
  • Paul Osborne
  • Jason Byrne
  • Sonny Fontana
  • Kirby VanBurch
  • Lyn Dillies
  • Ernesto Planas
  • Fairy Star
  • Antonio Restivo
  • Cris Castro
  • Brad Ross
  • Peter Valance
  • Rizuki
  • Penn & Teller
  • Criss Angel
  • Channing Pollock
  • Paul Daniels
  • Jeff McBride
  • Kirby VanBurch
  • Jorgos
  • Nathan Burton
  • Jay Marshall
  • Kenneth Feld
  • Juan Mayoral
  • Ha Sung Chung
  • Tony Clark
  • Jonathan David Bass
  • Devlin
  • Tom Mullica
  • Tony Spina
  • Michael V. Lewis
  • Brett Leonard
  • Jimmy Kikuchi
  • Dirk Losander
  • David & Dania
  • Jade
  • Eric Buss
  • Terry Evanswood
  • Jim Barber
  • Jan Rouven
  • Christian Farla
  • Ken Klosterman
  • John Taylor
  • Rob Lake
  • Arian Black
  • Fielding West
  • Pat Fallon
  • Stoil & Ekaterina
  • Selim Basarir
  • Kubilay Tuncer
  • Sos Petrosyan Jr.
  • J.C. Sum
  • Magic Babe Ning
  • Kevin & Cindy Spencer
  • Allen Ravine
  • Throwdini
  • David Koenig
  • Tony Laffan
  • Tse Tow Joon Yeen
  • Liong Ket Foei
  • Leow Fee Loong
Selengkapnya...