IMS pertama kali didirikan oleh Tony Hassini pada bulan Juli tahun 1968 dengan hanya beberapa pesulap. Sejak itu, IMS tumbuh menjadi organisasi sulap terbesar di dunia.

Sejarah singkat Tomy Hassini
Tony Hassini pada tahun 1941 di pulau kecil mungil Siprus, bagian dari Mediterania. Lahir ke dunia ini di tengah perang dunia kedua, saya juga seorang anak cacat. Aku punya gangguan pendengaran utama, yang saya harus memakai alat bantu dengar seumur hidup saya. Tony Hassini lahir dengan mengidap dislexia. Dislexia, itu adalah sindrom yang mengganggu penglihatan dimana semua yang dilihat menjadi terbalik (seolah-olah melihat sesuatu di cermin).

Pada umur 16th Tony Hassini pindah ke London, England. Di London Tony mendapat perkerjaan dibagian dapur bagian bersih-bersih di restorant Cypriate. Di London inilah untuk pertamakalinya Tony mendatangi toko sulap. Saat pertamakali berkunjung Tony beli 2 alat sulap dari situ ia melihat sesuatu yang bisa merubah hidupnya dia menyadari hal yang mustahil sebenernya ada solusi yang mudah untuk menyelsaikannya.

Sulap merubah hidup Tony. Tony menjadi lebih percaya diri dan dia percaya sulap merupakan kesempatan yang bisa membuat dia lebih sukses. Saat pertama kali Tony memperlihatkan sulapnya kepada orang lain, disaat itulah Tony merasa diperhatikan dan memiliki sesuatu yang berbeda dari orang lain.

Dengan sulap dari Tony yang memiliki keterbatasan sudah sukses untuk keliling dunia seperti Egypt, Israel, Greece, Turkey, Italy, Poland, Germany, France, Sweden, Russia, China, Japan, Korea, North America, South America, Central America, Australia, and Negara lainnya.

Tony memiliki prinsip seseorang yang memiliki kekurangan bisa mencapai apa yang diimpikan sejauh mana usaha Anda dan mempercayainya akan berhasil.

Dari prinsip itulah Tony mendirikan International Magician Society dengan harapan Tony dapat memberikan jalan kepada orang yang memilih sulap sebagai jalan hidupnya dan dapat mencapai semua impiannya untuk menjadi kenyataan. Di IMS lah Tony akan berbagi pengetahuannya selama 60th di dunia sulap