Selasa, 18 Januari 2011

Houdini VS Gayus, Sama sama ahli meloloskan diri.

 Master Gayus

 Master Houdini

Terlahir dengan nama Jean Eugene Robert di Prancis, 7 Desember 1805 silam dari keluarga pembuat arloji, Houdini dikenang sebagai pelopor seni sulap modern. Dialah yang mengubah sulap dari sekadar pertunjukan kaki lima di pojok-pojok pasar menjadi tontonan kaum elit di ballroom mewah. 

Karyanya memukau dan abadi. Berbagai trik sulap telah diciptakannya dan masih digunakan oleh pesulap-pesulap yang lahir kemudian sampai hari ini.

Di dunia para pesulap Houdini dikenal sebagai escapologist atau ahli meloloskan diri dari situasi yang paling berbahaya sekalipun. Dialah escapologist paling top. Salah satu triknya yang paling memukau dinamai "Water Chamber". Dalam keadaan seluruh tubuh terlilit dan terkunci dengan rantai besi, Houdini dimasukkan ke dalam sebuah kotak kaca dan selanjutnya dicemplungkan ke dalam air. Hanya dalam hitungan detik ia bisa meloloskan diri dari lilitan rantai yang terkunci dan sekapan kotak kaca sempit itu. Kemampuannya meloloskan diri mengubah sifat tontonan itu, dari mengerikan menjadi menyenangkan. 

Gayus HP Tambunan lain lagi. Dia bukan pesulap seperti Houdini. Ia adalah pesulap jenis yang lain: pesulap pajak. Tetapi seperti Houdini, Gayus juga pantas disebut sebagai escapologist kelas wahid. Dia mampu menjebol ruang tahanannya di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Tidak tanggung-tanggung, sejak dikurung bulan April 2010 lalu ia setidaknya telah 68 kali menjebol ruang tahanannya itu.

Bisa dikatakan Gayus bahkan lebih hebat dari Houdini. Setelah meloloskan diri dari Water Chamber, Houdini hanya berdiri di atas panggung sambil mengembangkan kedua tangan menyambut tepuk tangan penonton yang membahana. Sementara Gayus, setelah menjebol ruang tahanan ia berjalan-jalan jauh sekali, sampai Makau, Malaysia dan Singapura juga Bali.

Dalam aksi menyelamatkan diri, penonton bisa melihat bagaimana Houdini berjuang mati-matian melepaskan diri dari rantai besi terkunci. Ia mengerahkan semua kemampuan individualnya, menahan nafas di dalam air sambil tetap meliuk-liukkan badannya hingga bisa lolos dari mulut maut.

Adapun aksi Gayus menjebol ruang tahanan tidak kasat mata. Tetapi dapat dipastikan bahwa ia menggunakan semua kemampuan dan dukungan yang dimilikinya untuk bisa menjebol ruang tahanan itu. Menyaksikan kehebatannya yang luar biasa, dapat dipahami bila kemudian ia berani mencalonkan diri sebagai staf ahli Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam dua tahun, sesumbar Gayus, negeri ini akan bersih dari korupsi. 

Begitu lah sedikit kisah tentang dua orang tokoh yang memiliki kemampuan khusus dalam hal meloloskan diri.

source : www.rakyatmerdeka.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar