Dahulu, kita sering dibuat terkagum-kagum dengan penampilan pesulap David Coperfield. Bahkan hingga sekarang pun, jika menonton penampilan David Coperfield, banyak pertanyaan tak terjawab berputar-putar di kepala kita. Saat David Coperfield berjaya beberapa tahun lalu, kondisi sulap lokal kita belum terlalu maju. Kita masih sering disuguhi pertunjukkan sulap dengan musik yang itu-itu juga, dan trik yang itu-itu lagi.
Fakir magic dikenal sebagai salah satu aliran sulap di dunia. Istilah ini mengacu pada para penampil di India yang pada saat sekarang disebut dengan nama pesulap. Masih ingat dengan pertunjukan orang India yang suka berbaring di atas papan penuh paku? Setelah berbaring, kadang tubuh pesulap itu masih diinjak oleh temannya lagi. Ajaibnya, meski berbaring di atas paku tajam dengan beban di atasnya, pesulap itu tidak terluka sedikit pun.
Dulu, atraksi semacam itu, termasuk juga atraksi menggores-goreskan golok tajam ke tubuh, kita kenal sebagai atraksi debus. Di dunia internasional, atraksi itu tergolong dalam pertunjukan sulap. Lalu, apakah fakir magic membutuhkan kekuatan supranatural tertentu? Terus terang, soal itu saya tidak tahu. Tapi beberapa sumber mengatakan, fakir magic adalah keterampilan yang tidak membutuhkan dukungan supranatural. Semua itu bisa dipelajari sebagaimana kita bisa mempelajari trik sulap kartu.
Fakir Magic adalah sebuah teknik magic yang paling kuno dan terdapat di India. Salah satu teknic magic ini memang terkesan agak ekstrem karena biasanya para pemainnya selalu bermain-main dengan nyawa dan rasa sakit. Menurut kepercayaan orang pada jaman itu seorang yang menguasai ilmu fakir magic adalah seseorang yang berhubungan dengan roh dari alam lain atau diberi wewenang khusus oleh Tuhan untuk mempunyai ilmu Fakir Magic. Beberapa tokoh yang terkenal pada jaman itu malah pernah mempertontonkan dibakar hidup-hidup selama 30 menit tanpa pakaian pelapis dan berhasil lolos dari maut ketika api yang menyala tersebut dipadamkan. Fenomena keganjilan seperti inilah yang saat ini dituduhkan kepada Limbad sang fenomenal tentang adanya mistis ketika 4 kali berhasil memukau penonton The Master dengan aksi-aksi berbahaya dan mengundang maut. Mungkin akan banyak orang yang mulai tertarik dengan Fakir Magic yang merupakan ilmu magic yang terkuno dan hampir dilupakan oleh banyak pecinta ilmu sulap. Hal inilah yang membuat sepertinya Limbad akan semakin melengkapi Master Magic Indonesia karena mentalist sudah menjadi Trade mark Deddy Corbuzier, Hipnotis dengan hadirnya seorang Rommy Rafael, Illusionis dengan mulai eksisnya Demian dan akan semakin lengkap jika ada seorang Limbad yang membawa Fakir Magic untuk dipopulerkan di Indonesia.
Sekarang, boleh dibilang sulap lokal semakin berkembang. Stasiun televisi pun menyediakan ruang yang cukup terhormat bagi para pesulap kita. trik sulap yang dipertunjukkan kini semakin beragam, kini berbagai aliran sulap mulai banyak dikenal orang. Ada yang menyebut diri mentalist, ilusionist, hypnotist, sampai dengan fakir magic. Nah, yang terakhir itu mungkin agak aneh terdengar. Namun karena pertunjukkan The Master di RCTI, istilah fakir magic kini mulai dikenal banyak orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar