Senin, 16 Agustus 2010

Meta-program, sebuah “senjata” dahsyat dari Anthony Robbin

Oleh : Ahmad Mughni *

Apakah anda pernah merasa kesulitan menyuruh anak/adik anda belajar ?, padahal anda telah memberikan banyak sekali dorongan positif padanya, tidak menakut-nakutinya, menunjukkan berbagai peluang yang dapat dia raih kalau dia rajin belajar tapi hasilnya nol besar. Apakah anda pernah mengajukan sebuah usulan yang menurut anda dan beberapa kolega anda sangat cemerlang dan minim cacat di sebuah rapat ; akan tetapi ada seorang peserta rapat yang pandai sekali menemukan berbagai kelemahan dan kekurangan konsep anda?. Pernahkah anda merasa kesulitan untuk memenuhi resolusi dan janji diri anda sendiri untuk berubah menjadi lebih baik?. Nah kalau anda termasuk orang-orang yang disebutkan di atas, mungkin ilmu ini akan sedikit bermanfaat buat anda.

Setitik ilmu ini diperoleh dari buku Anthony Robbin dengan Judul “Unlimited Power“. Bagiku ilmu ini sangat penting, aplikatif dan sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari baik dalam berinteraksi secara efektif dengan orang lain juga untuk meningkatkan kapasitas pribadi kita. Karena buku unlimited power kami tidak ikut dibawa serta dan ingatan detail mengenai ilmu ini sudah tidak terlalu rapi maka contoh-contoh meta program dalam tulisan ini akan terutama mengacu pada tulisan serupa di blog ini.

Meta program yang dimaksud di sini adalah : Sebuah pola dan kecenderungan (bawah sadar) bagaimana otak kita menyaring, memperlemah atau memperkuat informasi yang masuk. Untuk lebih jelasnya akan kami beri gambaran praktis berikut ini. Semua informasi yang diterima oleh seorang individu dikirimkan dan diolah di dalam otak. Yang tidak banyak disadari oleh orang adalah otak tidak serta merta menerima informasi tersebut secara apa adanya. Otak ternyata pilih-pilih dan menyaring informasi yang diterimanya untuk kemudian disimpan atau diproses. Ada sebagian informasi yang kemudian diperkuat oleh otak dan ada informasi yang kemudian diperlemah oleh otak. Proses penyaringan, pelemahan dan penguatan informasi inilah yang disebut sebagai meta program otak kita. Selama kita belum mengerti dan memahami pengetahuan akan meta program ini, biasanya proses ini adalah proses yang dilakukan secara bawah sadar.

Proses yang dilakukan oleh meta program ini tidak sama dengan proses “pemberian berbagai label” terhadap informasi yang masuk berbasis kuadran penting-tidak penting ; mendesak-tidak mendesak yang terkenal digunakan untuk menyusun skala prioritas itu. Proses pemberian label informasi seperti di atas relatif lebih bisa dilakukan secara sadar meskipun pada prakteknya juga sering dilakukan secara tak sadar (untuk tidak menyebut tidak melakukan pemberian skala prioritas). Di sisi lain, meta program bersifat lebih halus, daya cakupnya lebih umum dan sekali lagi, sering tidak disadari. Oleh karena itu ia diibaratkan seperti sebuah software yang bertugas menyaring mana informasi yang akan dilemahkan, dan mana informasi yang akan dikuatkan. Seleksi informasi oleh meta program ini berpengaruh secara langsung terhadap apa yang kita lakukan dan apa yang tidak kita lakukan dan oleh karenanya menjadi sangat penting untuk dipelajari.

Untuk lebih ringkasnya, berikut ini adalah 7 buah meta program yang paling umum dijumpai :

  1. Mendekat atau menjauh
  2. Internal atau eksternal
  3. Sosial atau personal
  4. Matcher atau Mismatcher (sorry nggak nemu padanan yang pas)
  5. Strategi untuk meyakinkan
  6. Kebutuhan atau peluang
  7. Independen, kooperatif dan Proximity

Berikut ini adalah penjelasan dari ke tujuh meta prpgram di atas :

Mendekat atau menjauh

Semua perilaku manusia dapat dijelaskan dalam bingkai “mendekati kesenangan atau menjauhi ketidaksenangan”. Lho semua orang kan pasti mendekati kesenangan dan menjauhi kesengsaraan ?, kenyataannya ternyata nggak begitu, terutama jika kesenangan dan kesengsaraan itu sifatnya adalah efek jangka panjang dari sebuah perbuatan, kesenangan atau kesengsaraan yang tidak dirasakan secara langsung/seketika/kontan oleh seseorang.

Ambil contoh dari paragraph pertama tentang mendorong seorang anak untuk rajin belajar. Seorang anak yang bertipe mendekat pasti akan tergerak untuk belajar jika diberitahu berbagai peluang dan prestasi yang bisa diraih dengan rajin belajar. Sebaliknya anak yang bertipe menjauh, tidak/ sulit tergerak untuk rajin belajar jika di-encourage dengan pendekatan ini. Orang-orang bertipe mendekat akan menguatkan informasi yang bersifat peluang yang bisa diraih, dan melemahkan informasi yang sifatnya menakut-nakuti.

Anak yang bertipe menjauh akan lebih mudah tergerak jika “ditakut-takuti“. Misalkan “kalau kamu nggak belajar dengan rajin nanti kamu akan menjadi kuli kasar lho ya, hidup miskin dan nggak punya banyak uang”. Atau nggak dikasih uang jajan selama seminggu, de el el tergantung dari apa yang paling ditakuti oleh anak tersebut. Seperti halnya tipe mendekat,

Internal atau eksternal
tipe yang terakhir ini juga akan sulit tergerak jika diberitahu keasyikan, keuntungan dan berbagai peluang yang bisa dia raih jika rajin belajar.

Cobalah tanya pada diri sendiri atau teman anda, bagaimana anda/dia tahu kalau telah melakukan tugasnya dengan baik. Orang-orang yang cenderung menjawab “ya lihat hasil penilaian bos /performance evaluation saya nanti dong” adalah orang yang bertipe eksternal. Orang bertipe internal memiliki sistem penilaian prestasi yang mandiri. kalau dia merasa telah melakukan sesuatu dengan sangat baik dia akan puas, tidak peduli orang lain berkata bahwa hasil pekerjaanya kacau balau. Begitu pula kalau dia merasa hasil pekerjaannya tidak sempurna dia akan tidak puas meskipun semua orang memuji-muji hasil itu setinggi langit.

Sosial atau personal

Sebagian orang melihat interaksi antar manusia dari sudut pandang apa yang bisa dia peroleh secara personal. Secara ekstrem, orang yang meta proggramnya sangat kuat di personal bisa jadi tidak peduli akan kepentingan orang lain asalkan itu menguntungkan dirinya. Jika ekstrem ini didapati pada seseorang, orang semacam ini sering disebut egois atau oportunis. Sebagian yang lain melihatnya secara lebih “sosial”; atau dengan kata lain, selalu bertanya ada manfaatnya bagi orang lain atau tidak?, merugikan orang lain atau tidak?. Orang-orang yang menganut aliran altruisme atau para martir mungkin terletak pada ekstrem sosial. Aktivis-aktivis organisasi yang selalu memikirkan kepentingan orang banyak dan sering melalaikan tugas-tugas personalnya juga termasuk golongan terakhir ini. Sebagaimana halnya dengan dua meta program yang pertama, hampir tidak ada orang yang jatuh pada salah satu diantara dua ekstrem tersebut.

Matcher or Mismatcher

Meta program yang satu ini menentukan bagaimana seseorang menyaring informasi, untuk dipelajari, dimengerti, diolah dan disukai. Sebagian orang cenderung untuk mencari persamaan (matcher), sebagian yang lain mencari perbedaan (mismatcher). Para matchermismatcher, mereka akan melihat ide tersebut secara terbalik. Secara alamiah dia akan bisa melihat ketidak cocokan antara satu ide dengan ide lainnya, melihat kelemahan sebuah bangunan ide dan lain sebagainya.
biasanya paling jago membuat konsep. Jika mereka berkumpul dan diberi suatu ide awal, mereka akan mudah sekali mengkonstruk ide tersebut sehingga menjadi sebuah ide yang lebih kompleks dan lengkap. Sebaliknya para

Strategi untuk meyakinkan

Meta-program ini mencakup semua langkah yang harus dilakukan untuk meyakinkan seseorang. Meta program ini memiliki dua bagian. Yang pertama adalah menemukan hal apa yang bisa meyakinkan seseorang (dalam hal ini anda bisa menggunakan beberapa meta program di atas atau berbagai kelompok kepribadian yang lain untuk menganalisanya), dan yang kedua seberapa sering orang tersebut harus menerima stimulus yang tepat tersebut agar bisa yakin. Sebagian orang akan yakin dengan sekali perkataan yang pas, sebagian yang l ain butuh beberapa kali stimuli yang tepat agar yakin dan beberapa yang lain memerlukan konsistensi stimuli secara terus-menerus.

Untuk mengetahui stimulus yang tepat bagi seseorang, tanyakan bagaimana dia tahu bahwa seseorang (bisa bos/anak buah) telah melaksanakan tugasnya dengan baik?. Apakah seseorang tersebut harus a) melihat sendiri mereka melakukan tugas itu?, b) mendengar dari orang lain bahwa orang itu memang bagus pekerjaannya, c) atau melakukan sendiri pekerjaan itu bersama-sama mereka, d) atau cukup hanya mengetahui/membaca kemampuan mereka saja ?. Tentu saja jawabannya bisa kombinasi diantaranya. Pertanyaan berikutnya adalah mengenai seberapa sering perilaku tersebut ditunjukkan oleh seseorang agar anda merasa yakin kalau mereka benar-benar bagus.

Kebutuhan atau peluang

Tanyalah pada diri anda sendiri / teman anda mengapa anda membeli motor/mobil yang anda punyai saat ini. Atau pertanyaan mengapa anda bekerja di bidang yang digeluti saat ini. Sebagian orang akan menjawab “karena saya butuh”, sebagian yang lain akan menjawab karena berbagai alasan keunggulan produk tersebut dan itu sesuai dengan selera mereka atau pekerjaan itu menantang buat mereka. Sebagian orang melakukan sesuatu karena merasa harus melakukan hal tersebut, mereka tidak akan tertarik untuk melakukan sesuatu atau membeli sesuatu karena adanya peluang tertentu dengan melakukan suatu hal. Mereka lebih condong melakukan sesuatu karena keharusan. Sebagian yang lain lebih mencari alternatif, pengalaman lain dan memuaskan keinginannya ketimbang hanya sekedar melakukan suatu keharusan.

Independen, kooperatif dan proximity

Setiap individu memiliki strateginya masing-masing dalam bekerja. Sebagian orang lebih senang bekerja sendirian, mereka malah merasa gerah jika harus bekerja bersama-sama dalam sebuah tim. Bagi mereka, kerja tim lebih berat, tidak efisien dan tidak menantang. Mereka lebih suka tampil sebagai single fighter, bekerja dengan sebuah supervisi yang dekat akan mematikan mereka. Sebagian yang lain lebih hebat ketika bekerja sebagai bagian dari tim (kooperatif). Mereka menyukai membagi tanggung jawab kerja dibagi bersama-sama dengan seluruh anggota tim. Sebagian yang lain berada diantara keduanya (proximity). Mereka menyukai bekerja dengan orang lain akan tetqpi di saat yang sama menyukai tanggung jawab personal untuk suatu tugas tertentu.

Yang perlu diperhatikan

Setelah mengetahui berbagai meta program di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika anda menggunakan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan anda.

  • Semua meta program di atas bagaikan sebuah kontinum yang bergerak dari satu ekstrem ke esktrem yang lain. Hampir tidak ada orang yang seratus persen bermeta-program A atau B, seringkali itu adalah sebuah paduan.
  • Semua meta program tidak terlepas dari konteks situasi dan terkait dengan tingkat stress seseorang.
  • Terdapat dua cara untuk mengubah meta program yang merugikan :
    • Melalui pengalaman emosional yang besar (misalkan kematian orang yang dicintai, kecelakaan, peristiwa tragis de el el).
    • Melakukan sesuatu secara sadar secara konsisten, menyadari landasan-landasan motivasi yang muncul dari sebuah tindakan dan memutuskan untuk melakukan yang paling baik sadar dan konsisten.
  • Pengetahuan tentang meta program ini bisa diaplikasikan dalam dua tingkatan.
    • Yang pertama membantu anda untuk mengefektifkan komunikasi. Beri stimulus orang lain sesuai meta program orang yang bersangkutan. Misalkan anak yang bertipe mendekat selalu diberitahu berbagai peluang yang luar biasa jika dia mau rajin belajar, bertemu presiden, mendapat beasiswa dll. Atau orang yang bertipe mismatcher, jangan libatkan dia sejak awal perumusan konsep (bakal ancur konsep tersebut sebelum jadi), libatkan dia ketika konsep sudah sampai tahap pematangan. Keahlian para mismatcher melihat yang tidak cocok akan sangat berguna untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan suatu konsep untuk bisa dicarikan solusinya. Kalau anda yakin leadership anda cukup hebat, boleh-boleh saja melibatkan para mismatcher ini sejak awal.
    • Yang kedua adalah untuk mengubah kepribadian seseorang atau diri anda sendiri. Dengan menyadari berbagai kecenderungan pikir atau meta program kita, kita bisa berdisiplin menuju kepribadian baru yang diinginkan.
  • Jika anda secara sadar mengamati dan mengenali berbagai jenis meta program orang-orang di sekitar anda (baik dalam kehidupan personal ataupun profesional), anda akan semakin peka membedakan meta program yang paling efektif untuk berkomunikasi dengan seseorang. Selanjutnya anda bisa menjadi seorang komunikator, atau seorang leader yang ulung meskipun menghadapi berbagai jenis orang.
  • Jadilah murid dari peluang. Meta program memberimu alat dahsyat untuk berkomuniasi dan menghadapi orang lain. Akan tetapi masih banyak meta program yang lain yang tidak didiskusikan di sini, cobalah kenali berbagai meta program lain yang bisa saudara temukan di sekitar anda.
  • Rubahlah meta program anda yang membatasi anda untuk menuju sukses. Kenalilah meta program anda sendiri terlebih dahulu, lalu secara konsisten hindari meta program yang merugikan tersebut dengan pengendalian kesadaran pikiran.

Penutup

Menyadari ilmu dahsyat ini, mengingatkanku pada sebuah ayat/hadits yang intinya adalah Rasulullah diutus untuk memberi kabar gembira dan sekaligus ancaman (tabsyir wat tandzir). Ternyata Allah SWT sang Maha Disainer manusia telah sejak awalnya mengetahui dan menggunakan pendekatan meta program ini untuk berkomunikasi dengan manusia yang berbagai macam itu. Semoga bermanfaat.

*) Mahasiswa Master of Engineering Management,
The University of Melbourne, Australia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar